Waduh, Suami Istri di Cileungsi Korban Salah Tangkap Oknum Polisi, Diikat dan Dipaksa Mengaku Sebagai Perampok

Waduh, Suami Istri di Cileungsi Korban Salah Tangkap Oknum Polisi, Diikat dan Dipaksa Mengaku Sebagai Perampok

Waduh, Suami Istri di Cileungsi Korban Salah Tangkap Oknum Polisi, Diikat dan Dipaksa Mengaku Sebagai Perampok--Pixabay.com

BOGOR, LINGGAUPOS.CO.ID - Suami Istri di Cileungsi, Bogor jadi korban salah tangkap oleh oknum Polisi, dipaksa untuk mengaku sebagai perampok sampai diikat.

Viral di media sosial yang memperlihatkan video sepasang suami istri di Cileungsi, kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi korban salah tangkap oknum polisi.

Rekaman yang beredar menunjukkan bahwa kejadian itu berlangsung di  SPBU yang berada di jalan raya Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, pada Rabu 7 februari 2024 siang.

Suami istri jadi korban salah tangkap oleh sekelompok oknum polisi yang berpakaian preman, korban pun sempat diikat dan dipaksa mengaku sebagai perampok oleh oknum polisi tersebut.

BACA JUGA:Kapolsek Sanga Desa Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2024

Lalu korban kemudian ditinggalkan begitu saja bersama istrinya setelah oknum polisi itu sadar mereka salah target.

Dari rekam cctv terlihat, polisi berpakaian preman menyergap sebuah mobil yang ditumpangi oleh sepasang suami istri di sebuah SPBU.

Diketahui jika oknum tersebut menggunakan lima unit mobil, mereka mengepung mobil korban yang hendak mengisi BBM.

Mereka pun langsung menyergap korban dengan menodongkan pistol. Korban pun memberikan perlawanan karena merasa tidak bersalah apa-apa.

BACA JUGA:Kasus Kematian Dante di Kolam Renang Kawasan Jakarta, Polisi Tangkap Kekasih Tamara Tyasmara

Meski begitu, korban tak berkutik setelah kedua tangannya diikat dan digiring masuk ke salah satu mobil lain.

Korban mengatakan bahwa kejadian itu berlangsung begitu saja padahal mereka awalnya sedang menuju perjalanan untuk jualan keripik.

“Awalnya saya mau jualan keripik ke pasar dan mau mengisi bahan bakar ke SPBU. Tiba-tiba saya digedor sama seorang anggota. Namun, tidak tahu pastinya. Dia mengeluarkan senjata,” Ujar korban

“Katanya saya sindikat perampokan, terus tangan saya diikat. Saya dipaksa mengakui. Terus akhirnya saya ditinggal begitu saja. Saya lapor ke Polsek Cileungsi. Dibuatkan laporan dulu sama permintaan maaf dari kepolisian,” Lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: