Ketahui Hukum Belum Membayar Hutang Puasa Ramadan, Begini Rupanya

LINGGAUPOS.CO.ID - Ketahui hukum belum membayar hutang puasa Ramadan, begini rupanya, yuk simak dalam ulasan selengkapnya berikut ini.

Umat muslim pasti sudah paham dengan kewajiban yang satu ini, yaitu puasa yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan suci Ramadan.

Puasa sendiri merupakan rukun islam yang ketiga, setelah mengucapkan dua kalimat syahadat dan salat.

Selain itu kita juga mengenal istilah Mengqadah atau mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan adalah wajib hukumnya, sehingga kita dapat mengganti puasa sebelum Ramadan berikutnya tiba.

BACA JUGA:Prabowo Batal Kampanye di Musi Rawas, Ribuan Masyarakat di Sumatera Selatan Kena Prank Pujakesuma

Puasa Ramadan yang ditinggalkan oleh seorang muslim lantaran halangan tertentu, tidak lantas membuatnya lepas dari kewajiban itu.

Seorang muslim harus mengganti puasa yang ditinggalkan di hari lain di luar bulan Ramadan. Berikut hukum orang yang tidak membayar hutang puasa Ramadan.

Alasan meninggalkan puasa wajib bulan Ramadan bisa beragam. Misalnya, seorang muslim mengalami sakit, sedang dalam perjalanan panjang, atau wanita yang sedang haid dan nifas.

Mereka orang-orang di atas diperbolehkan berbuka pada hari puasa Ramadan, tetapi harus membayarnya pada hari lain.

BACA JUGA:Jacob Elordi Diperiksa Polisi Australia atas Dugaan Penyerangan

Ketentuan mengganti puasa pun termaktub dalam firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 184 sebagai berikut.

Artinya: “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain.

Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (Surah Al Baqarah: 184).

Hukum Tidak Bayar Hutang Puasa

Sumber: