Jerman Mulai Uji Coba Sistem 4 Hari Kerja dalam Seminggu Tanpa Pengurangan Gaji

BACA JUGA:SDIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau Sukses Gelar Wisuda Tahfidz Alquran Angkatan ke-XIII

Sementara mengenai kebijakan tersebut, 71 persen orang Jerman mengaku ingin memiliki opsi bekerja hanya empat hari dalam seminggu.

Bahkan lebih dari tiga perempat dari hasil survei mengatakan dirinya mendukung kebijakan tersebut untuk diterapkan oleh pemerintah.

Jerman yang sedang mengalami kelangkaan tenaga kerja, dan menguji coba sistem kerja dalam waktu empat hari dalam sepekan dengan gaji penuh, namun hal ini malah menuai kritikan.

Menurut 4DWG mengatakan saat ini konsep empat hari kerja sudah diujicobakan di berbagai negara, antara lain Inggris, Afrika Selatan, Australia, Irlandia dan Amerika Serikat.

BACA JUGA:Aneka Olahan Cempedak, Mulai dari Digoreng Sampai Disantan, Begini Caranya

Ada sebanyak 500 perusahaan yang ikut terlibat dan hasilnya menegaskan efek positif yang diharapkan sebab pegawai cenderung bekerja lebih produktif di waktu yang tersedia.

Di Inggria sendiri ada sebanyak 2.900 orang pegawai dilibatkan dalam eksperimen ini, mereka bekerja di sektor keuangan, teknologi informasi, konstruksi, toko online, studio animasi, marketing dan kedai makanan.

Secara umum, para peneliti mengamati adanya kenaikan omzet perusahaan sebesar 1,4 persen melalui perbaikan dalam efisiensi dan produktivitas kerja.

Keberhasilan di Inggris turut menginspirasi kelas pekerja di Jerman. Menurut jajak pendapat Hans-Bckler-Stiftung, sebanyak tiga perempat tenaga kerja profesional mendukung pengurangan jam kerja dengan tetap memberikan gaji penuh. Hanya sekitar 17 persen responden bersikap sebaliknya, menolak pengurangan jam kerja.

BACA JUGA:Aneka Olahan Cempedak, Mulai dari Digoreng Sampai Disantan, Begini Caranya

Itulah informasi seputar Jerman yang mulai uji coba sistem empat hari kerja dalam seminggu. Semoga bermanfaat. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.

Sumber: