Jerman Mulai Uji Coba Sistem 4 Hari Kerja dalam Seminggu Tanpa Pengurangan Gaji

Jerman Mulai Uji Coba Sistem 4 Hari Kerja dalam Seminggu Tanpa Pengurangan Gaji

Jerman mulai uji coba sistem empat hari kerja dalam seminggu tanpa pengurangan gaji.--Instagram @infipop.id

LINGGAUPOS.CO.ID – Jerman secara resmi telah mulai memberlakukan uji coba sistem empat hari kerja dalam seminggu pada Februari 2024 ini.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Senin, 5 Februari 2024, kebijakan pengurangan hari kerja ini dilakukan sebagai tujuan bisa meningkatkan produktivitas para pegawai.

Hal tersebut dilakukan secara besar-besaran di tengah kekurangan tenaga kerja yang sedang melanda Jerman.

Menurut informasi, diketahui uji coba empat hari kerja tanpa pengurangan gaji ini rencananya akan dilaksanakan selama enam bulan kedepan pada karyawan di 45 perusahaan di Jerman.

BACA JUGA:Tragis, 3 Warga Muba Tewas saat Bawa Jenazah, Begini Ceritanya

Kebijakan pengurangan hari kerja ini dilakukan oleh pimpinan dan konsultan manajemen yang berbasis di Berlin dengan kolaborasi organisasi nirlaba empat hari dalam seminggu global (4DWG).

Diteapkannya kebijakan tersebut juga diharapkan bisa membuat pekerja lebih bahagia dan produktif. 

Terlebih lagi saat ini kondisi Jerman sedang berjuang dengan pertumbuhan produktivitas yang lamban dan kelangkaan tenaga kerja.

Selain itu, angka produktivitas di Jerman dinilai menurun dibanding November 2017 lalu, dimana angka produktivitas mencapai titik tertinggi dengan menyentuh angka 105,20 poin.

BACA JUGA:Berburu Buah Durian di Bukit Kemiri Musi Rawas, Melewati Medan Terjal, Butuh Waktu 1,5 Jam Sampai ke Puncak

Sedangkan pada November 2023, angka produktivitas anjlok hingga 95,80 poin.

Sementara itu mengenai efektivitas menurut para pekerja yang sudah mencoba sistem tersebut, hari kerja yang lebih sedikit dari biasanya akan meningkatkan kesejahteraan dan motivasi pekerja sehingga lebih produktif.

Selain itu, jam kerja yang lebih sedikit juga diyakini bisa membuat mereka yang tidak ingin bekerja seminggu penuh memasuki dunia kerja.

Hal tersebut bisa membantu mengurangi kekurangan tenaga kerja yang saat ini sedang terjadi di Jerman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: