Di Solo Calon Presiden Ada 4 Pasangan, Dibuktikan Saat Simulasi Oleh KPU Surakarta

Di Solo Calon Presiden Ada 4 Pasangan, Dibuktikan Saat Simulasi Oleh KPU Surakarta

Di Solo Calon Presiden Ada 4 Pasangan, Dibuktikan Saat Simulasi Oleh KPU Surakarta--

SOLO, LINGGAUPOS.CO.ID – Berbeda dengan daerah lainnya, di Solo calon presiden (capres) ada empat pasangan. Padahal diketahui capres ada tiga pasangan.

Hal ini diketahui saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta (Solo) melakukan simulasi pilpres. Dalam  ssurat suara tampilkan empat pasangan calon (paslon). 

Mengapa hal demikian bisa terjadi? Sementara diketahui seharusnya ada 3 paslon presiden dan wakil presiden. Yuk cari tahu jawabannya disini.

Pemilihan Umum akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. 

BACA JUGA:Ketahui Ini Kriteria Surat Suara yang Sah, Pada Pemilu 2024, Simak Jangan Sampai Tak Terhitung Nantinya

Pemilu sendiri diartikan sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dikutip LINGGAUPOS.CO.ID dari instagram @indozone.id, pada Kamis 1 Februari 2024, Komisi KPU Kota Solo menggelar simulasi pemantapan, pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, di TPS 3, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Selasa 30 Januari 2024.

Dalam simulasi tersebut, pemilih diberi 5 lembar surat suara, yakni pasangan calon (paslon) capres & cawapres, DPD, DPR RI , DPR Provinsi serta DPRD Kota.

Namun sejumlah pemilih mengaku bingung saat akan mencoblos surat suara untuk paslon capres cawapres. Karena pada surat suara untuk capres ada empat kolom.

BACA JUGA:Wadaw, Komisioner KPU Sidimpuan Peras Caleg, Janjikan 1000 Suara Seharga Rp50 Juta

Salah satu pemilih, Dwi Nobianto mengatakan bingung saat buka surat suara untuk presiden. Karena ada empat kolom, padahal calonnya itu ada tiga.

"Kalau yang lain tidak bingung, tapi yang presiden malah bingung. Soalnya gambarnya ada empat, kan calonnya hanya tiga," ujarnya.

Senada disampaikan pemilih lain, Sularjo yang juga bingung saat membuka surat suara pilpres. Meski bingung karena ada empat kotak foto paslon, tapi tetap mencoblos salah satu kotak.

"Kalau kesulitan, tidak, kan sudah beberapa kali ikut Pemilu. Hanya saja tadi gambarnya kok empat, pas simulasi sebelumnya hanya dua terus diprotes, malah ini jadi empat," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: