Viral, Relawan Ganjar di Makassar Ngamuk Usai Diberi Uang Transport Rp10 Ribu Setelah Ikut Kampanye
Viral, Relawan Ganjar di Makassar Ngamuk Usai Diberi Uang Transport Rp10 Ribu Setelah Ikut Kampanye--instagram: memomedsos
MAKASSAR, LINGGAUPOS.CO.ID - Viral sejumlah relawan Ganjar di Makassar ngamuk usai diberi uang transport Rp10 ribu setelah ikut kampanye.
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang relawan atau simpatisan calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, ngamuk gara-gara hanya diberi uang Rp10 ribu.
Diketahui kejadian tersebut terjadi d Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ia ngamuk dan protes lantaran uang transportasi yang dijanjikan untuk ikut kampanye akbar dianggap tak sesuai.
Adapun kampanye akbar Ganjar digelar di UpperHills Convention Hall Jl. Metro Tanjung Bunga Kecamatan Mariso, Makassar, Sulsel pada Selasa, 30 Januari 2024 yang dihadiri ribuan peserta.
Video aksi protes oleh sejumlah relawan dan simpatisan Ganjar di Makassar itu pun beredar luas dan viral di media sosial (medsos).
Seperti yang diunggah oleh akun @memomedsos, yang dikutip pada Rabu, 31 Januari 2024, dalam video itu terlihat salah satu simpatisan perempuan yang protes.
Perempuan yang menggunakan baju berwarna merah itu protes,sembari memberikan uang sejumlah Rp10 ribu dan baju kaos Ganjar- Mahfud berwarna Hitam.
“Sepuluh ribu guys kampanye di UpperHills Makassar, sepuluh ribu eh. Prabowo Rp 50.000,” Ucap perempuan tersebut yang disambut teriakan oleh rekan-rekan sesamanya.
Adapun diketahui mereka mengaku dijanjikan uang transport sebesar Rp50 ribu per orang.
“Kita dijanjikan pergi kampanye akan digantikan uang transportasi sama konsumsi, terus kenapa sekarang ini penyalurannya hanya dikasih Rp 10.000 saja, tidak sesuai waktu ta yang terbuang mulai dari jam 8 (pagi) sampai jam 3 (sore), hanya dinilai Rp 10.000,” Ujarnya.
Menanggapi hal itu, lantas Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Sulsel, dr. Udin Saputra Malik mengatakan, memang tidak ada uang transportasi yang diberikan.
Namun, sebagai pengganti dari uang transportasi mereka hanya diberi voucher bahan bakar minyak (BBM) untuk mengisi bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: