Tegas! Menlu Indonesia Retno Walk Out Saat Dubes Israel Pidato di DK PBB, Berikut Alasannya

BACA JUGA:Warga Lubuk Linggau Ditangkap Bawa 40 Butir Ekstasi di Musi Rawas, Diancam Denda Rp800 Juta

"Pernyataan ini sangat berbahaya dan tidak dapat diterima karena mengkonfirmasi tujuan Israel sesungguhnya yaitu menghilangkan Palestina dari peta dunia. Apakah Dewan Keamanan PBB akan terus tinggal diam menghadapi maksud Israel tersebut?" terangnya. 

"Saya tekankan pentingnya tiga hal, pertama, pentingnya terciptanya gencatan senjata segera dan permanen, ini akan menjadi game changer untuk segala hal," lanjutnya.

Retno juga mendesak agar Palestina bisa diterima sebagai anggota penuh PBB dan kemudian mewakili Pemerintah Indonesia, dia meminta untuk pasokan senjata ke Israel dihentikan. 

"Ketiga, menghentikan pasokan senjata ke Israel, setiap senjata yang dikirim ke Israel dapat digunakan untuk membunuh rakyat sipil yang tidak bersalah," katanya.

BACA JUGA:Peduli Bencana Banjir, Anggota DPR RI H Fauzi Amro Kembali Salurkan Bantuan Sembako di Muratara

Saat debat terbuka DK PBB, Retno menyebutkan Israel harus bertanggungjawab terhadap kekerasan di Gaza dan tidak ada negara yang kebal hukum. 

Selain itu dirinya menjelaskan bulan depan Indonesia akan memeberikan pernyataan di Mahkamah Internasional. Dia menegaskan Indonesia akan mengambil semua langkah yang mungkin terus mendukung Palestina. 

"Dan bulan depan Indonesia akan menyampaikan pernyataan lisan untuk memberikan advisory opinion kepada Mahkamah Internasional atas pertanyaan yang diajukan oleh sidang Majelis Umum PBB,"tutupnya.

Itulah informasi seputar aksi Menlu RI yang walk out saat dubes Israel berpidato di DK PBB. Semoga bermanfaat. (*) 

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di sudut kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.

Sumber: