Viral Pemuda di Alor NTT Babak Belur Dianiaya 3 Anggota Brimob, Gegara Cinta Anaknya Ditolak

BACA JUGA:Lagu Romantika Rhoma Irama, Gambaran Warna Kehidupan Manusia, Dengarnya Bikin Hati Terbuka

Selanjutnya, sekitar pukul 17.00 Wita, tiga Brimob mendatangi rumahnya dengan alasan ada laporan polisi di Polres Alor. Tiga Brimob itu pun memaksa Saddan untuk mengikutinya.

Mau tak mau, Saddan pun mengikuti mereka. Namun belum tiba di Polres Alor, tiga orang brimob itu justru menghentikan paksa di Jalan Raya Teluk Mutiara saat sedang mengendarai sepeda motornya.

Tiba-tiba saja, para anggota brimob itu langsung mengeroyok secara membabi buta. Warga yang ada disana berusaha melerai, namun diancam oleh Polisi.

“Jadi, saat warga hendak melerai, para Brimob itu bilang kalau kamu tambah (ikut mencampuri), maka kamu (warga) juga kena pukul," Jelas Mega.

BACA JUGA:Tiga Kabupaten di Sumatera Selatan Masih Banjir, Pj Gubernur Beri Pesan ke Bupati

Atas kejadian yang dialami Saddan, lanjut Mega, kemudian sekitar pukul 18.37 Wita, ayah mereka, Muhammad Abduh Puken (55) langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Alor dengan laporan polisi Nomor LP/B/28/1/2024/SPKT/Polres Alor/Polda NTT.

Diketahui terlapor bernama, Muhammad Latif, Andre Adu, dan Micha Isak Adisa. Mereka dilaporkan atas dugaan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP.

Kasat Reskrim Polres Alor Iptu Yames Jems Mbau, ia membenarkan adanya laporan polisi terkait kasus tersebut. Menurutnya, kedua pihak sudah saling buat laporan polisi. Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan polisi. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di sudut kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.

Sumber: