Cerita Anggota Brimob Sumatera Selatan Jadi Tersangka Sabung Ayam di Lampung

Konferensi pers perkembangan kasus penembakan di arena sabung ayam Way Kanan, Lampung--
LINGGAUPOS.CO.ID – Seorang anggota Brimob Sumatera Selatan resmi menjadi tersangka, dalam kasus sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menjelaskan Anggota Brimob Sumatera Selatan tersebut yakni Kapri.
Hal ini seperti dijelaskannya dalam pers rilis bersama Wadanpuspomad, Danrem, dan tim investigasi terkait perkembangan penanganan kasus perjudian dan penembakan polisi di Way Kanan.
Kapolda juga menjelaskan, tim investigasi telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang yang terlibat dalam kasus ini, dua di antaranya adalah anggota Polri dan satu warga masyarakat.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, satu anggota Polri tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan satu orang dijadikan saksi. Sementara itu, satu warga masyarakat yang menjadi saksi juga telah dimintai keterangan,” ungkapnya.
Kapolda menjelaskan lebih lanjut mengenai peran masing-masing tersangka dalam kasus ini. Seorang anggota Polri yang bertugas di Brimob Polda Sumsel, yang bernama Kapri, mengakui mengenal para pelaku (oknum TNI) sejak tahun 2018.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya sempat diundang untuk ikut serta dalam kegiatan sabung ayam dan bahkan mengunggah ajakan tersebut di media sosial.
“Karena keterlibatannya, Kapri akhirnya ditetapkan sebagai tersangka,” jelasnya.
BACA JUGA:Pengakuan Oknum TNI yang Tembak Mati Kapolsek dan 2 Anggota di Arena Sabung Ayam Lampung
Anggota Polri lainnya, Wayan dari Polres Lampung Tengah, juga mengakui mengetahui adanya perjudian dan mengenal beberapa pelaku.
“Dalam keterangannya, Wayan mengungkapkan bahwa dia bersama rekannya mengetahui siapa yang mengelola perjudian tersebut. Karena itu, Wayan ditetapkan sebagai saksi dalam kasus ini,” bebernya.
Selain itu, seorang warga yang berjualan di lokasi kejadian, yang diidentifikasi dengan nama inisial N, juga telah diperiksa sebagai saksi.
“Ia menjadi saksi kunci yang mengetahui peristiwa perjudian dan penembakan yang terjadi di tempat tersebut,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: