Viral Pemuda di Alor NTT Babak Belur Dianiaya 3 Anggota Brimob, Gegara Cinta Anaknya Ditolak

NTT, LINGGAUPOS.CO.ID - Viral seorang pemuda di Alor NTT babak belur dianiaya 3 orang anggota brimob, gara-gara cinta anaknya ditolak pemuda tersebut. Berikut informasi selengkapnya.

Viral di media sosial penampakan dari seorang pria yang babak belur diduga menjadi korban pengeroyokan oleh oknum brimob.

Seperti mengutip dari media sosial Instagram @txt.viral, yang dikutip pada Sabtu, 20 Januari 2024, dalam unggahan tersebut terlihat seorang pria dengan muka yang babak belur,

Pemuda yang mengenakan baju berwarna putih itu, bahkan mengalami pendarahan di mata wajah sebelah kirinya, sementaranya kedua matanya bengkak.

BACA JUGA:PT PHML Bantu Korban Bencana Banjir Musi Rawas

Dalam video tersebut disertai tulisan yang menyebutkan, “Seorang Pemuda di Alor NTT Babak belur dianiaya 3 anggota Brimob” Tulisnya.

Adapun diketahui, seorang pria yang jadi korban pengeroyokan tersebut adalah Saddan Achmed Arjuna Puken (21), pria asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia babak belur diduga dianiaya tiga orang polisi dari satuan Brimob yang bertugas di Kompi 4 Yon A. aksi pengeroyokan tersebut terjadi pada, Kamis, 18 Januari 2024 petang.

Adapun berdasarkan keterangan dari kakak kandung Saddan, yakni Mega Puken menuturkan bahwa adiknya mengalami sejumlah luka akibat kejadian penganiayaan itu.

BACA JUGA:Jaga Kebugaran dan Kesehatan Tubuh, Pegawai Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Lakukan Senam Bersama

“Adik saya mengalami luka lebam di kedua matanya, luka robek di pelipis mata bagian kiri hingga mengeluarkan banyak darah dan luka pada bagian bibirnya,” Ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa masalah yang berujung pengeroyokan itu bermula saat anak perempuan dari salah satu Brimob disebut jatuh cinta kepada Saddan. Namun, Saddan menolaknya.

Disebutnya, jika anak gadis tersebut terus merayu Saddan hingga akhirnya ibu tiri dari anak itu meminta maaf kepada orang tua Sadan.

Beberapa waktu lalu, Saddan ini baru pulang salat dari Masjid dan dikejar anak perempuan itu. Dia mengaku sudah dilecehkan oleh Saddan.

Sumber: