100 Hari Serangan di Gaza, Korban Tewas Lebih dari 23.000 Jiwa Hingga Konflik Meluas ke Yaman

100 Hari Serangan di Gaza, Korban Tewas Lebih dari 23.000 Jiwa Hingga Konflik Meluas ke Yaman

Serangan yang terjadi antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke 100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023. --Instagram @itisjejee

BACA JUGA:Turun ke Lokasi Banjir di Musi Rawas, Ini yang Dilakukan Kapolres AKBP Andi Supriadi

Hingga hampir separuh dari jumlah penduduk wilayah tersebut menghadapi kelaparan.

Ahraf al-Qurdra selaku juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, memperingatkan bahwa Rafah saat ini sedang mencapai titik krisis menyusul masuknya ratusan ribu warga Palestina yang terlantar.

"Infrastruktur dan layanan kesehatan di Rafah rapuh, serta tidak dapat memenuhi kebutuhan 1,3 juta warga dan pengungsi," ucapnya.

Menurut keterangan, hanya enam ambulans yang masih dapat beroperasi di seluruh jalur Gaza. 

BACA JUGA:Inilah 11 Khasiat Buah Semangka untuk Ibu Hamil, Penyakit Asam Lambung Bablas

Dari Kemenkes mengatakan kurangnya fasilitas serta infrastruktur yang tersedia membuat banyak pasien tidak dapat mendapat perawatan yang layak.

Selain itu dari Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan tidak ada bahan bakar yang tersisa untuk mengaktifkan generator di Al-Aqsa Martyr Hospital.

Selain itu pasien yang dirawat di ICU dihadapkan dengan risiko kematian.

Kondisi Gaza yang masih mengenaskan dan tidak manusiawi, Israel masih terus bersihkeras tidak ingin menghentikan perang.

BACA JUGA:Buah Semangka Ternyata Ampuh untuk Kecantikan Kulit, Ini Buktinya

Bahkan beberapa negara sudah menyeret Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) sebab aksi genosida tersebut.

Walaupun demikian, Israel malah membantah mentah-mentah atas tuduhan tersebut dengan menyebut perang Gaza merupakan pembelaan yang sah dari rakyatnya.

Bahkan Israel juga menyebut kelompok Hamas merupakan pihak yang bertanggung jawab melakukan genosida.

Di waktu bersamaan, beberapa kelompok di negara lain menunjukkan dukungan ke Hamas dengan melakukan serangan balasan. Salah satunya kelompok Houthi di Yaman yang bersekutu dengan Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: