100 Hari Serangan di Gaza, Korban Tewas Lebih dari 23.000 Jiwa Hingga Konflik Meluas ke Yaman

100 Hari Serangan di Gaza, Korban Tewas Lebih dari 23.000 Jiwa Hingga Konflik Meluas ke Yaman

Serangan yang terjadi antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke 100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023. --Instagram @itisjejee

LINGGAUPOS.CO.ID – Serangan yang terjadi antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke 100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023. 

Hal tersebut di laporkan dari Aljazeera, sebanyak 23.843 orang di Gaza tewas hingga hari ini.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Selasa, 16 Januari 2024.

Diketahui, dalam 100 hari terakhir ini, warga Gaza sudah kehilangan keluarga, sahabat, tempat tinggal, hingga hak hidup secara bebas tanpa kegelisahan menghadapi ancaman maut di setiap detiknya.

BACA JUGA:Viral Foto Lawas Capres dan Cawapres 2024 Waktu Muda dan Sekarang, Gemoy Bikin Salfok

Selain itu, semua infrastruktur di Gaza porak-poranda.

Hingga rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tidak ada akses air bersih dan makanan yang seharusnya menjadi sebuah kebutuhan pokok sehari-hari.

Sebagai informasi, konflik antara Israel dan Palestina ini dimulai sejak 1917, ketika pemerintah Inggris mendirikan rumah nasional untuk kaum Yahudi di Palestina.

Diketahui, migrasi besar-besaran tersebut mendapat pertentangan dari warga Palestina.

BACA JUGA:Banjir Musi Rawas Makan Korban Jiwa, Pelajar MTs Muara Kelingi Tewas Tenggelam

Sejak saat itu, Israel terus memperluas wilayah kekuasaannya melalui serangan dan aksi kekerasan.

Kembali pada ke 100 hari perang Gaza yang meletus sejak 7 Oktober 2023, saat ini wilayah utara dan pusat Gaza membutuhkan 1.300 truk makanan setiap hari.

Sebelum terjadi perang, rata-rata ada sekitar 2 ribu truk makanan masuk ke jalur Gaza melalui perbatasan Rafah di area selatan.

Dalam tiga bulan terakhir, jumlah tersebut terus menyusut serta memperburuk krisis kemanusiaan di jalur Gaza. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: