Lebih dari Sekedar Ibadah, Yuk Kenali Makna Mendalam dari Ibadah Haji

Lebih dari Sekedar Ibadah, Yuk Kenali Makna Mendalam dari Ibadah Haji

Makna mendalam dari Ibadah Haji.--Instagram @muhajirinprojectsafar

LINGGAUPOS.CO.ID – Ibadah haji sering kali dipandang semata-mata sebagai ritual keagamaan tahunan yang dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu. Namun benarkah tujuan haji ini hanya sekedar untuk Ibadah?

Melansir dari Khazanah Republik yang dikutip pada Selasa, 13 Mei 2025, Syekh Ahmad Saat mengajak umat Islam untuk melihat haji lebih dari sekedar kewajiban agama, melainkan sebagai perjalanan spiritual, sosial, bahkan intelektual yang sarat dengan makna.

Selain itu, Syekh Ahmad Saad juga menekankan Islam bukan hanya agama, melainkan cara hidup menyeluruh.

Oleh sebab itu, setiap bentuk ibadah dalam Islam termasuk haji, menyimpan nilai yang membentuk akhlak serta karakter seorang Muslim, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

BACA JUGA:Puncak Haji Jatuh pada Hari Jumat, Pahalanya 70 Kali Lipat, Ini Maknanya

Bahkan, haji juga disebut sebagai lima dalam satu, karena mencerminkan semua rukun Islam lainnya.

Bahkan ia memadukan unsur kesaksian iman, doa, zakat, dan puasa dalam satu pengalaman komprehensif.

Menariknya, haji ini juga menampilkan sisi sosial yang kuat. Jutaan Muslim dalam seluruh dunia berkumpul dalam satu tempat, mengenakan pakaian yang sama, melakukan amalan yang sama, dan mengesampingkan status sosial masing-masing.

Momen tersebut menjadi ruang refleksi kolektif, bukan hanya soal spiritual, namun juga mengenai persaudaraan umat serta kondisi umat Islam global.

BACA JUGA:Ini 3 Terminal Tempat Mangkalnya Operasional Bus Sholawat untuk Jamaah Haji Indonesia

Syekh Ahmad Saad juga berbagi pengalaman pribadinya saat menunaikan haji pada 2001, ia menggambarkan betapa mendalamnya perasaan saat melangkah di tempat bersejarah yang dulunya dilalui oleh Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim AS, dan para sahabat.

Haji juga disebut sebagai perjalanan ke masa lalu sekaligus perencanaan masa depan, sebuah proses kelahiran kembali, baik secara spiritual maupun intelektual.

“Haji mengajarkan kita mampu melepaskan kenikmatan duniawi dan hidup dalam kepatuhan penuh kepada Allah,” tulisnya.

Adapun kesimpulannya yakni, tujuan haji tidaklah terbatas pada dimensi ritual semata, melainkan juga sebagai bentuk pendidikan rohani yang intens, dan mampu mengubah perspektif hidup seseorang serta menjadikannya pribadi yang lebih sadar, bersih, dan sikap kembali ke tengah masyarakat dengan semangat baru.

BACA JUGA:Hingga 10 Mei 2025, Terdata 8 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia, 61.404 Diberangkatkan

“Meskipun saya bisa menulis halaman demi halaman tentang haji, saya yakin itu tidak akan cukup,” ujar Syekh Ahmad.

Tutupnya, Syekh Ahmad Saad juga mengajak setiap Muslim untuk mengalami sendiri makna haji dan membagikan pengalaman spiritual tersebut sebagai bagian dari kontribusi terhadap kebangkitan umat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: