Viral, Produk Indonesia Diboikot AS-Israel, Kominfo Buka Suara

LINGGAUPOS.CO.ID – Viral di media sosial, produk Indonesia yang dikabarkan diboikot oleh Israel dan Amerika Serikat (AS) sejak akhir tahun 2023 hingga awal 2024.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Senin, 15 Januari 2024. 

Diketahui, beberapa media sosial ini mengunggah sebuah video pada pesan berantai WhatsApp yang memperlihatkan seorang pembawa acara yang menginformasikan mengenai aksi boikot oleh Israel dan AS terhadap produk buatan Indonesia.

Pada video yang beredar tersebut tertulis beberapa nama makanan khas Indonesia yang disebut makanan-makanan yang diboikot oleh Israel dan AS.

BACA JUGA:5 Juta Warga Yaman Berdemo Usai Serangan AS-Inggris, Yaman Siap Berperang

Pada video tersebut mengatakan, boikot yang dilakukan merupakan balasan atas gerakan boikot yang dilakukan oleh Indonesia dan beberapa negara muslim lainnya.

Atas video viral tersebut, Kominfo buka suara melalui laman resmi Kominfo, dan mengatakan kabar tersebut merupakan hoaks atau tidak benar.

Kominfo mengatakan bahwa video aslinya ini berasal dari cuplikan berita yang dibawakan oleh Ethan Forhetz di media KY3 News pada 17 April 2018 lalu.

Video asli tersebut membahas mengenai sketsa tersangka pencurian. Sementara hingga saat ini tidak ada informasi yang bisa membenarkan mengenai klaim tentang boikot yang dilakukan oleh Israel dan AS terhadap produk maupun makanan yang berasal dari Indonesia.

BACA JUGA:Miris, Pelajar 14 Tahun di Banyuwangi Buang Bayinya, Meninggalkan Sepucuk Surat: Minta Dirawat

Sebagai yang diketahui, seusai Israel melakukan serangan kepada Hamas dan Palestina, umat muslim di seluruh dunia juga melakukan aksi protes.

Salah satu aksi yang dilakukan ini adalah memboikot produk Israel dan Amerika Serikat. Walaupun demikian, pemerintah Indonesia sendiri tidak secara resmi mengatakan produk apa saja yang mesti diboikot.

Sementara itu, Quraish Shihab pernah mengatakan bahwa boikot ini sendiri merupakan salah satu hal yang mesti ditempuh sebagai tanda dukungan umat muslim terhadap perjuangan masyarakat di Palestina.

“Tetapi boikot perlu, dan banyak yang perlu diboikot. Hanya saja kita perlu teliti, apakah (produk) ini tidak (perlu diboikot),” ucapnya dilansir dari YouTube Bayt Al-Quran.

Sumber: