Ngeri, Alaska Airlines Alami Jendela Lepas di Tengah Perjalanan Udara, Keadaan dalam Pesawat Panik

AMERIKA SERIKAT, LINGGAUPOS.CO.ID - Alaska Airlines alami jendela lepas di tengah perjalanan udara, keadaan dalam pesawat menunjukkan kepanikan. 

Diketahui baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan kondisi di dalam pesawat terbang dengan kondisi jendela pesawat yang terlepas.

Adapun kejadian itu dialami oleh pesawat terbang komersial Boeing 737-9 Max Alaska Airlines panel jendelanya meledak dan lepas hingga membuat lubang sebesar lemari es.

Diketahui kejadian tersebut dialami beberapa saat lepas landas dari Portland, Oregon, Amerika Serikat, Jumat, 5 Januari 2024.

BACA JUGA:CPNS 2024 Dibuka, Siap-siap Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Seperti mengutip dari unggahan instagram @ussfeeds, dikutip pada Senin, 8 Januari 2024, video tersebut direkam oleh seorang perempuan yang memperlihatkan kondisi dalam pesawat.

Dalam video itu terlihat semua penumpang pesawat komersial Boeing 737-9 Max Alaska Airlines menggunakan masker oksigen, dalam menghadapi situasi itu.

Selain itu diketahui juga, akibat insiden jendela pesawat yang lepas itu, pesawat kehilangan tekanan kabin secara cepat dan membuat pakaian seorang anak tersedot keluar dan menyebabkan masker oksigen terjatuh dari langit-langit.

Meski demikian, beruntung tidak satu pun dari 174 jumlah penumpang beserta enam anggota yang terluka. Pilot berhasil melakukan pendaratan darurat dengan aman.

BACA JUGA:10 Khasiat Bunga Mawar yang Bisa Dimakan, Begini Cara Mengolahnya

Sementara, data penerbangan menunjukkan bahwa pesawat sempat menanjak hingga ketinggian 16.000 kaki atau 4.876 meter sebelum kemudian kembali ke Bandara Internasional Portland.

Pesawat komersial Boeing 737-9 Max Alaska Airlines yang membawa 174 penumpang dan awak itu mendarat dengan selamat di Portland.

Sedangkan, menurut data pelacakan penerbangan FlightAware, pesawat itu dialihkan pada sekitar 6 menit setelah lepas landas pada 5.07 petang waktu setempat. Pesawat itu kemudian mendarat darurat pada pukul 5.62 petang waktu setempat.

Maskapai kemudian meminta maaf kepada mereka yang terkena dampak, dengan mengatakan bahwa pemeriksaan tidak menemukan temuan yang mengkhawatirkan.

Sumber: