Pengakuan Tersangka Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Muba, Dalilnya Gegara Uang Rp30 Juta

Pengakuan Tersangka Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Muba, Dalilnya Gegara Uang Rp30 Juta

Pengakuan Tersangka Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Muba, Dalilnya Gegara Uang Rp30 Juta--instagram: palembangtau

BACA JUGA:Wisata Kasie, Pantai Buatan di Lubuklinggau, Cocok untuk Piknik, Berjemur Hingga Berselancar

Hal itu dilakukan oleh Eeng karena ia merasa takut ketahuan. “Saya takut ketahuan jadi dua anak itu saya bunuh” Ujarnya.

Pembunuhan sadis itupun dilakukan pada 16 Desember 2023 sekitar pukul 09.00 WIB pagi, jenazah keempat korban baru ditemukan pertama kali empat hari kemudian pada 20 Desember 2024, dengan kondisi membusuk.

Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel AKBP Tulus Sinaga menjelaskan. Bahwa dari hasil pemeriksaan motif pembunuhan itu sejauh ini adalah masalah uang investasi dari bisnis jual beli handphone antara korban dan pelaku.

Meski begitu, ia juga mengatakan jika petugas masih melakukan pengembangan terkait dugaan motif lain. “Sejauh ini karena masalah bisnis, tapi akan terus kami kembangkan lagi” Ujarnya.

BACA JUGA:Inilah 10 Produk Kopi Sachet yang Ada di Indomaret, Minum di Rumah, Sensasi Rasa Nongkrong di Starbucks

Lebih lanjut, Tulus menjelaskan bahwa akibat dari perbuatan kejinya itu Eeng diancam dikenakan tiga pasal sekaligus. 

Yakni pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan serta Undang-Undang Perlindungan Anak dengan hukuman maksimal adalah hukuman di atas 15 tahun penjara.

Sebelumnya, Heboh penemuan mayat 4 orang sekeluarga di Musi Banyuasin (Muba), Penemuan 4 mayat itu pun telah membuat heboh masyarakat.

Empat orang mayat dalam satu keluarga ditemukan tewas membusuk di rumah mereka yang berada di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Daerah Penghasil Kopi Terbesar di Sumatera Selatan, Bukan Pagaralam, Apalagi Muara Enim

Kejadian naas tersebut terjadi pada Rabu 20 Desember 2023. Beredar informasi yang menyebutkan bahwa korban baru saja menjual tanah sebesar Rp200 juta.

Empat mayat yang ditemukan tersebut terdiri dari Heri (40), Ibu Heri bernama Masturo (70), dan dua anak Heri, MA (11) dan AU (6), MA bahkan ditemukan masih mengenakan seragam sekolah pramuka. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: