Pengakuan Tersangka Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Muba, Dalilnya Gegara Uang Rp30 Juta

Pengakuan Tersangka Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Muba, Dalilnya Gegara Uang Rp30 Juta

Pengakuan Tersangka Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Muba, Dalilnya Gegara Uang Rp30 Juta--instagram: palembangtau

MUSI BANYUASIN, LINGGAUPOS.CO.ID - Setelah berhasil ditangkap, kini polisi membeberkan pengakuan dari pembunuh sadis satu keluarga di Muba, berikut informasinya.

Polisi berhasil tangkap pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Musi Banyuasin (Muba). 

Polisi tangkap pelaku pembunuhan satu keluarga 4 orang yang dibunuh sadis di Muba, oleh Tim Punisher Jatanras Polda Sumatera Selatan.

Setelah melakukan penyelidikan, Tim Punisher Unit 4 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel akhirnya berhasil meringkus salah satu seorang terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, pada 20 Desember 2023.

BACA JUGA:Gempa Dahsyat di Jepang Picu Tsunami di Awal Tahun Baru 2024, Inilah 8 Fakta Terbarunya

Adapun diketahui  identitas yang ditangkap yakni Eeng Praza (48) dan tercatat sebagai warga Desa Purwosari, Kecamatan Lais, Kabupaten Muba.

Eeng Praza pelaku sadis pembunuhan di Muba beberapa waktu lalu mengaku jika ia gelap mata setelah korban Heri (50) tidak memberikan uang bisnis jual beli ponsel yang mereka sepakati sebesar Rp30 juta.

Berangkat dari alasan itu, Eeng tega membunuh secara sadis keluarga Heri, yang terdiri dari dua orang anak-anak Heri yang masih kecil, serta ibu kandung korban yang sudah berusia lanjut.

Menurut tersangka Eeng, korban Heri mengaku membeli ponsel bekas seharga Rp1,1 juta per unit, lalu ponsel itu akan kembali dijual seharga Rp1,8 juta.

BACA JUGA:Pimpin Apel Perdana 2024, Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Beri Pesan Penting

Saat tersangka Eeng hendak meminta keuntungan, korban menolak untuk memberikan sehingga mereka pun sempat terlibat perkelahian di rumah korban.

“Saya ambil kayu dan memukulnya (Heri). Kemudian ada ibunya (korban Masturo) datang ikut membantu saya pukul juga, mereka tewasnya di dalam rumah” Ujar Pelaku.

Bahkan dari penjelasannya, disebutkan jika Eeng sempat menendang tubuh Heri hingga masuk ke dalam septic tank.

Kemudian, pelaku juga melihat kedua anak korban yakni AU (6) dan MA (11) lari keluar rumah. Kedua bocah itu pun dikejar pelaku dan ikut dibunuh dengan menggunakan kayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: