Mahasiswa Demo hingga Bawa Paksa Pengungsi Rohingya ke Kemenkumham Naik Truk, Berikut Beberapa Alasannya

Mahasiswa Demo hingga Bawa Paksa Pengungsi Rohingya ke Kemenkumham Naik Truk, Berikut Beberapa Alasannya

Viral di media sosial massa ratusan mahasiswa melakukan aksi demo menolak pengungsi Rohingya hingga mereka langsung mendatangi lokasi dimana para pengungsi ini ditampung sementara.--Instagram @sedangrame

BACA JUGA:Mahasiswa Aceh Usir Pengungsi Rohingya saat Sedang Salat Hingga Bawa Paksa ke Kemenkumham Naik Truk

Para mahasiswa ini menyuarakan aspirasinya, dan menuntut respons konkret dari pemerintah dalam menangani isu pengungsi Rohingya.

Sebagai informasi, pada Jumat, 22 Desember 2023, mahasiswa Aceh sudah menggelar demo yang diprakarsai oleh BEM Universitas Syiah Kuala.

Pada aksi ini, mereka menegaskan tuntutan agar pemerintah Aceh segera mengambil tindakan nyata dan tidak sekedar memberi janji semata.

"Kami mengangkat Rohingya ke mobil, kita mengantarkan Rohingya ke Kemenkumham Aceh," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi T Wariza Ismandar.

BACA JUGA:Inilah Akun Pertama Kali Menyebar Narasi Kebencian Mengenai Rohingya di Aceh

3. Dianggap Tidak Berperilaku Baik

Kelompok mahasiswa ini mengklaim menolak adanya keberadaan pengungsi Rohingya sebab perilaku mereka yang dianggap buruk.

"Kami sepenuhnya mendukung masyarakat yang menolak untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih besar antara masyarakat dan pengungsi Rohingya," ucap Koordinator Lapangan (Korlap) aksi dari Universitas Abulyatama, Muhammad Khalis.

4. UNHCR: Hasil dari Kampanye Online

BACA JUGA:Sinergitas TNI-Polri Laksanakan Patroli guna Mengantisipasi Datangnya Pengungsi Rohingya ke Aceh

Pihak dari UNHCR menegaskan bahwa tindakan pengusiran ini bukan suatu kejadian terisolasi.

Pada hari Rabu, UNHCR menegaskan serangan terhadap pengungsi ini bukanlah tindakan terisolasi.

UNHCR mengatakan, peristiwa ini merupakan hasil dari kampanye misinformasi, disinformasi, dan ujaran kebencian yang terkoordinasi secara daring.

UNHCR menilai adanya tindakan yang juga merupakan upaya fitnah terhadap usaha Indonesia dalam menyelamatkan jiwa-jiwa yang terkantung-kantung di lautan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: