Peringatan dari UNHCR, Jutaan Imigran Rohingya akan Datangi Indonesia

Peringatan dari UNHCR, Jutaan Imigran Rohingya akan Datangi Indonesia

Peringatan dari UNHCR, Jutaan Imigran Rohingya akan Datangi Indonesia--X @txtdrimedia

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Para imigran Rohingya telah melakukan perjalanan perahu melintasi Laut Andaman untuk melarikan diri dan telah melebih jumlah tahun kemarin.

Para pengungsi ini melarikan diri karena kelaparan serta keputusasaan yang meningkat di kamp pengungsi Bangladesh.

Diambil dari berbagai sumber dan unggahan akun X @txtdrimedia yang dikutip LINGGAUPOS.CO.ID pada Kamis, 7 Desember 2023.

Pihak UNHCR atau Kantor Komusaris Tinggi PBB untuk Pengungsi menjelaskan bahwa kapal yang telah membawa 150 orang Rohingya mendarat di Indonesia bagian barat pada Sabtu pagi.

BACA JUGA:Sederet Fakta Penolakan Pengungsi Rohingya di Aceh, Narkoba Hingga Perkosa Anak di Bawah Umur

Atas hal tersebut, sudah menjadikan total jumlahw arga Rohingya yang melarikan diri dengan perahu menjadi 3.722 orang sepanjang tahun ini.

UNHCR juga menerima laporan mengenai dua kapal lagi dengan total penumpang sebanyak 400 orang yang masih terkantung-kantung di Andaman.

Disebutkan pula bahwa menjelang kedatangan pengungsi di Indonesia, kelompok bantuan dan advokasi ini mengatakan bahwa jumlah pengungsi tahun ini bisa kemungkinan besar terus meningkat.

Pada Desember yang mana musim berlayar tahunan sebab perairan relative tenang dan sebagian besar warga Rohingya biasanya melakukan upaya itu.

BACA JUGA:Warga Aceh Bongkar Paksa Tenda Penampugan Pengungsi Rohingya, Dipindahkan ke Kantor Wali Kota Sabang

“Kami tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada bulan Desember, tapi jika kita melihat tahun lalu, 2022, tiga bulan terakhir adalah, terseibuk,” jelas juru bicara UNHCR Babar Baloch.

Menurut informasi, ada sekitar 1 juta etnis Rohingya minoritas Muslim dari Myanmar yang mayoritas beragama Buddha, dan saat ini sudah tinggal di kamp-kamp pengungsi yang ada di Bangladesh timur.

Para pengungsi Rohingya ini melarikan diri setelah PBB menyebutkan militer Myanmar berniat untuk melakukan genosida.

Para pengungsi ini sebagian besar melarikan diri menggunakan perahu menuju Malaysia dan Indonesia sebab negara ini mayoritas Muslim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: