Gawat! China Diserang Wabah Pneumonia: Buntut Pencabutan Pembatasan Covid-19, Apa Itu Pneumonia

Gawat! China Diserang Wabah Pneumonia: Buntut Pencabutan Pembatasan Covid-19, Apa Itu Pneumonia

Gawat! China Diserang Wabah Pneumonia: Buntut Pencabutan Pembatasan Covid-19, Apa Itu Pneumonia--Pixabay.com

CHINA, LINGGAUPOS.CO.ID - Terjadi lagi kali ini di CHINA diserang wabah penyakit Pneumonia, yang meningkat semenjak pencabutan pembatasan Covid-19, apa itu Pneumonia  wabah yang menyerang anak-anak di CHINA.

Wabah penyakit misterius kembali menyerang China, wabah yang disebut Pneumonia ini menyerang anak-anak, setelah wabah  tersebut meningkat di kota-kota besar di sebagian negeri.

Seperti yang diungkapkan dalam sebuah laporan ProMed, sebuah sistem pengawasan yang memantau wabah penyakit pada manusia dan hewan di seluruh dunia.

Dalam laporannya, ProMed mengeluarkan pemberitahuan soal laporan epidemic yakni, “pneumonia yang tidak terdiagnosis” pada anak-anak di China.

BACA JUGA:Prestasi Membanggakan, Pelajar MAN 1 Lubuklinggau Juara Lomba Kadarkum Tingkat Provinsi Sumsel

Bahkan peningkatan kasus yang tidak jelas ini telah mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta agar China memberikan  informasi tambahan mengenai wabah ini dan mencari langkah-langkah respon yang lebih baik.

Meski, wabah misterius ini belum jelas, beberapa pakar kesehatan mengatakan hal ini dengan dampak umum dan sementara dari pencabutan pembatasan lockdown.

Seperti yang diungkapkan konferensi pers pada 13 November 2023, otoritas China dari Komisi Kesehatan Nasional  melaporkan peningkatan kejadian penyakit pernapasan di China.

Pihak berwenang China mengaitkan peningkatan tersebut dengan pencabutan pembatasan Covid-19 dan peredaran patogen yang diketahui seperti influenza, mycoplasma, pneumonia infeksi bakteri umum yang biasanya menyerang anak-anak), virus pernapasan syncytial (RSV), dan SARS-CoV-2  (Virus penyebab Covid-19)

BACA JUGA:Ayah Kandung di Lubuklinggau Rudapaksa Anak 11 Kali, Minta Jatah 2 Kali Sebulan, Berikut Kronologisnya

Sehingga menanggapi hal tersebut, pihak berwenang menekankan perlunya peningkatan pengawasan penyakit di fasilitas kesehatan dan lingkungan masyarakat, serta memperkuat kapasitas sistem kesehatan untuk menangani pasien.

Seperti yang dilapor oleh ProMed, infeksi ini telah menjamur di Beijing dan Kota Liaoning di timur laut Negara itu.

Diketahui juga terutamanya di rumah sakit Beijing mengalami peningkatan jumlah pasien, terutama di bangsal anak-anak. Jumlah anak-anak yang dilaporkan menderita Pneumonia di China mencapai 7.000 per hari.

Selain itu, sekolah di Beijing juga melaporkan tingkat ketidakhadiran yang tinggi, bahkan mereka juga telah meliburkan seluruh kelas setidaknya selama seminggu jika beberapa siswa sakit dan memperingatkan orang tua untuk ekstra hati-hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: