Tidak Hanya Produk Israel, Aplikasi Grab Ikut Diboikot, Ini Alasannya

Tidak Hanya Produk Israel, Aplikasi Grab Ikut Diboikot, Ini Alasannya

Aplikasi Grab diboikot -Dokukmen,-Situs Resmi Grab

BACA JUGA:Boikot Israel Gerakan yang Dipelopori BDS, Kenali Apa itu BDS yang Saat Ini Heboh Diserukan

Sama dengan di Kota Medan, aksi boikot Grab di Kota Padang dipicu pernyataan Chloe Tong. 

Aksi boikot Grab di Padang dipimpin Gubernur DEMA FDIK UIN Imam Bonjol Padang, Hidayatul Fikri. 

Ada 3 tuntutan disampaikan mahasiswa di depan Kantor Diahub Provinsi Sumatera Barat.

Pertama, mereka menuntut pencabutan izin operasional Grab di Kota Padang. 

BACA JUGA:Benarkah PONDS Produk yang Diboikot Karena Pro Israel, Berikut Ulasannya

Kedua, massa mengajak masyarakat Sumatera Barat meng-unistall aplikasi Grab yang ada di HP.

Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina. Ketiga, massa meminta masyarakat memboikot seluruh produk Israel dan pro Israel. 

Aksi massa memboikot aplikasi Grab sebenarnya juga dilakukan di Kantor Grab Jakarta. 

Namun aksi ini batal dilakukan aliansi FAKTA karena mendapat tekanan. 

BACA JUGA:Benarkah Oreo dan Biskuat Diboikot Karena Produk Pro Israel, Begini Penjelasannya

Aksi boikot Garab akan kembali dilakukan FAKTA yang dikoordinatori Roni itu pada Rabu, 22 November 2023.

Diketahui, dalam unggahan Instastory akun Instagram @chloetong, Chloe Tong menulis bahwa dirinya sangat patah hati terkait apa yang terjadi kepada Israel. 

Ia mengaku sangat mencintai Israel yang merupakan negara destinasi wisata paling favorit bagi keluarganya.  

"Hatiku sangat sakit dan aku belum mengatakan apapun karena aku kehabisan kata. Aku merasa sangat mencintai Israel tahun ini dan menghabiskan lebih banyak waktu di sana dalam dua perjalanan yang berbeda di luar Singapura,” tulis Chloe Tong di Instastory miliknya, dikutip dari tangkapan layar yang dibagikan pengguna X, @amyranadyaa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: