Boikot Israel Gerakan yang Dipelopori BDS, Kenali Apa itu BDS yang Saat Ini Heboh Diserukan

LINGGAUPOS.CO.ID- Boikot produk Israel yang marak digemakan saat itu, gerakan tersebut dikenal dengan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) terhadap Israel dan pendukungnya. 

Saat ini aksi boikot produk Israel maupun produk pro Israel masih gencar diseruhkan, hal tersebut adalah upaya menanggapi aksi kejahatan perang yang dilakukan Israel.

Gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) atau Boikot, Divestasi, Sanksi adalah gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina.

BDS menjunjung tinggi prinsip sederhana bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya.

BACA JUGA:Pria yang Mengaku Pencuri Motor di Lubuklinggau Diduga Depresi, Ada Kisah Sedih Menyertainya

Gerakan BDS ini menjadi bentuk dukungan warga dunia untuk rakyat Palestina, serta cara menekan Israel agar menghentikan agresinya di jalur Gaza.

Dengan mengambil langkah menjegal bisnis perusahaan atau organisasi yang terafiliasi dengan Israel. 

Gerakan Boikot Israel dan pro Israel kini tengah populer dan menggema di berbagai Negara.

Bahkan, gerakan BDS juga ramai dibicarakan di Indonesia, pasalnya diduga sejumlah perusahaan ternama dengan merk produk yang populer di kalangan masyarakat namun berasal dari perusahaan pro Israel atau berafiliasi dengan Israel.

BACA JUGA:Dugaan Kasus KDRT, Dokter Qory Malah Dilaporkan Hilang Oleh Suaminya

Namun, perlu diketahui meski kini kampanye BDS terhadap Israel kembali ramai disuarakan. 

Sebenarnya gerakan ini sudah lahir jauh sebelum pecahnya gempuran Hamas vs Israel pada 7 Oktober 2023.

Gerakan BDS bahkan sudah ada dan dicetus pertama kali pada Juni 2005, dan dikoordinasikan oleh Komite Nasional BDS Palestina (BNC).

Saat itu kampanye pertama kali BDS diluncurkan terdapat lebih dari 170 organisasi dan lembaga non-pemerintah Palestina yang berpartisipasi di dalamnya.

Sumber: