Masuk Daftar Boikot Produk Pro Israel, Berikut Sejarah Unilever, Miliki 6 Pabrik di Indonesia

Masuk Daftar Boikot Produk Pro Israel, Berikut Sejarah Unilever, Miliki 6 Pabrik di Indonesia

Sejarah Unilever yang dinilai Pro Israel-Dokukmen,-linggaupos.co.id

BACA JUGA:PKS Sebut, ini Dampak Boikot Produk Israel yang Beredar di Indonesia

Perubahan nama ini dibuat notaris Ny. Kartini Mulyadi dengan akta No. 171. 

Akta tersebut selanjutnya disetujui oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 23 Februari 1998.

Sama seperti di luar negeri, PT Unilever Indonesia ini juga bergerak di bidang produksi sabun, margarin, minyak sayur, deterjen, susu, makanan, minuman, es krim, hingga produk-produk kosmetik.

Untuk lebih mengembangkan bisnisnya di tanah air, Unilever memutuskan untuk melakukan ekspansi. 

BACA JUGA:Daftar Senjata dan Mesin Produk Israel yang Diimpor ke Indonesia: Ternyata Terjual Laris!

Unilever mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi. 

Perjanjian diadakan pada 22 November 2000 tersebut bertujuan untuk mendirikan sebuah perusahaan baru disebut dengan PT Anugrah Lever atau PT AL.

Dua tahun kemudian Unilever kembali mengadakan sebuah perjanjian tepatnya pada 3 Juli 2002 dengan Texchem Resources Berhad.

Perjanjian tersebut diadakan untuk mendirikan sebuah perusahaan baru dengan nama PT Technopia Lever.

BACA JUGA:Daftar Merk Rokok Produk Israel di Indomaret dan Alfamart

Perusahaan inj bergerak di bidang distribusi, impor dan ekspor dari produk Domestos Nomos. 

Di tahun 2003, Texchem Resources Berhad kemudian memutuskan untuk menjual seluruh saham yang dimiliki pada PT Technopia Lever ke Technopia Singapore Pte. Ltd.

Selanjutnya, pada tahun 2007 Unilever menandatangani sebuah surat perjanjian sebagai syarat untuk membeli brand "Gogo" dan "Buavita".

Transaksi perjanjian ini berakhir pada Januari 2008. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: