Sinopsis Film Horor Panggonan Wingit Diangkat dari Kisah Nyata Rahasia Mengerikan Hotel di Semarang

LINGGAUPOS.CO.ID - Sinopsis film horor yang berjudul Panggonan Wingit diadaptasi dari kisah nyata menguak rahasia mengerikan yang terjadi di Hotel Semarang. 

Film yang berjudul Panggonan Wingit adalah sebuah film horor Indonesia yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, diproduksi oleh Rocky Soraya melalui rumah produksi Hitmaker Studios.

Adapun Panggonan Wingit sendiri merupakan bahasa jawa yang memiliki arti ‘Tempat Angker’ atau bisa juga ‘Tempat Keramat’ dalam bahasa Indonesia. Film ini menceritakan sebuah tempat yang mengerikan di Kota Semarang.

Panggonan Wingit akan tayang di Bioskop pada 30 NOovember mendatang. Film horor ini dibintangi oleh beberapa aktor-aktris ternna Indonesia. 

BACA JUGA:Kasat Binmas dan Kapolsek Lubuklinggau Barat Diganti, Berikut Pesan AKBP Indra Arya Yudha

Film tersebut dibintangi oleh Luna Maya, Christian Sugino, Bianca Hello, Egi Fedly, Budi Ros, Nesya Chandria, oce Permatasari, Rafael Adwel, serta Hami Diah.

Diketahui bahwa ini adalah kali ketiga Luna Maya dan Christian Sugino kembali dipertemukan di genre film horor.

Sebelum film Panggonan Wingit, Luna Maya, keduanya sempat disatukan dalam film yang berjudul Sabrina dan Rumah Kentang.

Nah, di film horor Panggonan Wingit ini mengisahkan perjalanan Raina (Luna Maya) dan adiknya, Fey (Bianca Hello) yang pindah dari Jakarta ke Semarang.

BACA JUGA:Prediksi Indonesia U-17 vs Panama U-17, Piala Dunia U-17, Senin 13 November 2023, Kick Off 19.00 WIB

Mereka ke semarang untuk mengelola Hotel Ambar Mangun, sebuah warisan keluarga yang sebelumnya dikelola oleh nenek dan kakek mereka, Sukitni dan Garinto.

Dengan tujuan yang baik, Raina dan Fey ingin menghidupkan kembali hotel warisan ini. Namun, segalanya berubah menjadi misteri yang gelap dan menyeramkan ketika Raina mendengar suara tangisan misterius dari lantai tiga hotel.

Selama ini, lantai tiga dilarang dimasuki oleh siapapun dan kamar-kamarnya merupakan rahasia tersembunyi. 

Karena terobsesi dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan kekhawatirannya, Raina akhirnya memutuskan untuk membuka pintu sebuah kamar tanpa nomor itu.

Sumber: