Rekonstruksi Pembunuhan Adik Bupati Muratara, Tersangka Bantah Adegan
Rekonstruksi pembunuhan adik Bupati Muratara di Polda Sumatera Selatan--sumaterakekspres.id
BACA JUGA:Korban Pembakaran Rumah di Belani Muratara Pertanyakan Proses Hukum, Pelaku Diduga Adik Bupati
Dari rekonstruksi pembunuhan adik bupati Muaratara ini, terungkap bahwa aksi oleh kedua kakak beradik dipicu oleh amarah.
Tersangka Arwandi, merasa tersinggung dan marah karena pernah dipukul dan diusir oleh Deki, adik kandung korban Abadi.
Adegan inti terjadi pada adegan ke-16, ketika tersangka Ariansyah turun dari mobil Mitsubishi XPander warna putih dengan nomor polisi BG 1863 II.
Dia kemudian mengambil sebilah parang panjang dari dalam mobil. Lalu mengayunkannya secara membabi buta ke arah Deki Iskandar dan korban M Abadi.
BACA JUGA:Perkembangan Kasus Adik Bupati Muratara Dilapor ke Polda Sumatera Selatan, Begini Kata Direskrimum
Akibat serangan brutal ini, korban Abadi tewas dalam kondisi yang sangat mengenaskan.
Dengan luka-luka akibat sabetan senjata tajam di seluruh tubuhnya.
Deki juga mengalami luka pada jempol tangan kanannya.
Selama proses rekonstruksi, Jaksa Fatimah secara kritis mengoreksi beberapa adegan oleh kedua tersangka yang tidak sesuai dengan keterangan saksi.
BACA JUGA:Yang Dilaporkan Melakukan Pembakaran di Belani Muratara, Ternyata Adik Bupati
Hal ini untuk memastikan bahwa rekonstruksi ini menjadi alat yang kuat dalam menguatkan kasus ini sebelum akhirnya penyidik limpahkan ke kejaksaan.
Sementara itu, proses penyidikan kasus pembakaran rumah di Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mulai bergulir.
Penyidik Satuan Reskrim Polres Muratara mulai melakukan pemanggilan terhadap para korban untuk dimintai keterangan.
Kasus ini sebelumnya dilaporkan salah satu korban bernama Amir (50) warga Dusun II Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: