Kasus Pembacokan Adik Bupati Muratara Direkonstruksi, Berikut Lokasinya
Polda Sumsel menjadwalkan rekonstruksi kasus pembacokan adik Bupati Muratara.-dokumen-sumeks.co
Dimana mereka ingin mengambil pengadaan catering, keamanan dan moving alat berat.
Padahal sebelumnya, yang mendapatkan bagian pengadaan adalah Arwan dan rekan-rekannya.
Makanya terjadi gesekan antara mereka, yang kemudian terjadi keributan tersebut.
Adapun dua orang tersangka yang diduga melakukan pembunuhan, adalah Arwan (30) dan kakaknya Ariyansyah (35). Keduanya warga Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara.
Sementara itu, informasi diterima LINGGAUPOS.CO.ID, pembunuhan itu bermula adanya rapat di rumah Pandit, di Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara.
Rapat ini dihadiri oleh Camat Rawas Ilir Husen, PJ Kades Belani Paisol, Pol PP Kecamatan Rawas Ilir Yansah, korban Abadi dan Deki. Kemudian Sandy, Erwin, Toni, Edi, Sumarta, Pandit dan Akim, serta beberapa orang lainnya.
Pada sedang rapat, datang tersangka Arwan masuk ke dalam rumah Pandit.
Namun oleh korban Abadi, Arwan disuruh keluar. Karena rapat internal, sehingga Arwan dipersilakan menunggu di luar.
BACA JUGA:Terkait Pembunuhan Adik Bupati Muratara, Camat Rawas Ilir dan Kades Diperiksa
Karena merasa diusir, Arwan merasa tersinggung dan terjadi keributan Deki. Tetapi dipisah oleh korban Abadi, kemudian Arwan pergi meninggalkan rumah Pandit.
Tak lama kemudian, Arwan datang kembali mengendarai mobil Mitsubishi Xpander warna silver bersama kakaknya Ariyansyah.
Keduanya membawa parang. Kemudian terjadi keributan, Arwan membacok Deki dan mengenai tangan kiri dan kanannya.
Dalam kondisi terluka, Deki berlari masuk ke rumah Pandit. Melihat kejadian tersebut korban Abadi keluar dari rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: