Guru Agama di SMK N 1 Taliwang, Dilaporkan Orang Tua Murid ke Polisi, Buntut Menegur Murid Karena Tidak Salat

SUMBAWA,NTB,LINGGAUPOS.CO.ID – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Negeri 1 Taliwang, SUMBAWA Barat, Akbar Sarosa dilaporkan orang tua murid ke polisi karena menegur murid yang tidak melaksanakan salat.

Tak hanya dilaporkan orang tua murid, pak akbar pun dituntut uang senilai 50 juta.

Orang tua murid yang tak terima karena pak akbar menegur anaknya, insiden ini pun sontak menjadi perdebatan di sosial media, banyak warganet yang mengkritik keras atas apa yang dilakukan orang tua murid tersebut.

Hal ini muncul pertama kali dan dibicarakan warganet karena unggahan akun tiktok @deni_ali28, pada hari kamis, 5 Oktober 2023.

BACA JUGA: Anggota DPR RI Edward Tannur Menjadi Sorotan, Akibat Kasus Penganiayaan Janda Hingga Tewas oleh Anaknya

Video yang diunggah akun tiktok @deni_ali28 tersebut berisi video berdurasi singkat selama 22 menit.

“sedih sekali melihat keadaan guru saat ini, semuanya salah” dikutip LINGGAU.CO.ID dari caption akun tiktok @deni_ali28.

Kronologi Kejadian

Kejadian ini bermula saat ada beberapa murid di SMK N 1 tersebut tidak mengikuti salat ashar, lalu pak akbar memutuskan untuk menegur dengan cara menghukum mereka.

BACA JUGA:Pecat 3 Karyawan Sekaligus untuk Mengirit, Denny Caknan Dihujat Habis-habisan, Denny: Biar Istri Produktif

Salah satu orang tua murid tersebut tidak terima dengan Tindakan pak Akbar, akibatnya salah satu orang tua murid tak terima anaknya dihukum, lalu melaporkan pak Akbar ke polisi.

Akibat dari laporan tersebut pak Akbar pun harus berurusan dengan hukum serta dituntut membayar denda sebesar Rp50 juta.

“sidang dituntut sampai minggu depan kasus Pak Akbar yang dituntut 50jt oleh orang tua murid karena anaknya dihukum lantaran tidak mau sholat zuhur”. Dikutip LINGGAUPOS.CO.ID Instagram aksi solidaritas para guru di Sumbawa.  

Atas hal tersebut para guru di kabupaten Sumbawa melakukan aksi solidaritas untuk pak Akbar.

Sumber: