Selain Suntikan Dana Pembangunan Tol Lubuklinggau-Bengkulu, Hutama Karya Dapat Tambahan Modal Beli Saham
Tol Lubuklinggau-Bengkulu dilanjutkan-dokumen-BPJT
Dalam akun youtube tersebut juga dijelaskan, tambahan suntikan modal di 2024 digunakan untuk pembelian saham PT Waskita Sriwijaya Tol melalui penerbitan saham baru.
BACA JUGA:6 Fakta One Piece, Kamu akan Terkejut Mendengarnya. Nomor 5 Sampai Berselisih
Kemudian untuk pembelian saham PT Trans Jabar Tol melalui penerbitan saham baru sebesar Rp 2,5 triliun.
Untuk penyelesaian JTTS tahap I dengan kebutuhan PMN sebesar Rp 6,1 triliun.
Adapun rincian penyelesaian JTTS tahap I yakni Tol Binjai-Pangkalan Brandan Rp 1,29 triliun.
Lalu Tol Kisaran Indrapura Rp 636 miliar, Tol Kuala Tanjung-Pematang Siantar Rp 194 miliar.
BACA JUGA:Makanan yang Membuat 140 Penumpang Pesawat Japan Airlines Keracunan Makanan
Kemudian Tol Taba Penanjung Bengkulu Rp 478 miliar, Tol Sigli-Banda Aceh Rp 1,0 triliun.
Selanjutnya Tol Sicincin-Padang Rp 2,01 triliun, dan Tol Pekanbaru-Koto Kampar Rp 480 miliar.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie OFP dalam rapat kerja mengaku menyetujui penambahan penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Hutama Karya (persero) Rp47,4 triliun.
Selain itu Komisi XI DPR RI juga menyetujui PMN tunai sebesar Rp28,8 triliun pada tahun anggaran 2023 kepada PT Hutama Karya (Persero). PMN itu akan digunakan untuk memenuhi sebagian porsi ekuitas pada Jalan Tol Trans Sumatera.
BACA JUGA:Minimal Skor SKD Agar Lolos CPNS Kejaksaan
Diketahui sebelumnya, masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia akan berakhir pada Oktober 2024.
Seperti diketahui Jokowi dilantik menjadi Presiden dengan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin pada 20 Oktober 2019, sehingga masa jabatan 5 tahun, akan habis pada 19 Oktober 2024.
Selama menjabat presiden 2 periode, Jokowi membangun jalan tol baik di Jawa dan Sumatera. Di Sumatera masih banyak jalan tol yang belum tuntas selesai dibangun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: