Bantah Kudeta Gus Dur Jadi Ketum PKB, Cak Imin: Justru Saya yang Dikudeta

Bantah Kudeta Gus Dur Jadi Ketum PKB, Cak Imin: Justru Saya yang Dikudeta

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin--

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin angkat bicara terkait tuduhan pengkhianatan dirinya terhadap Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Menurutnya, tudingan tersebut bersifat musiman. Terlebih, saat menjelang pemilu atau pilpres. 

"Setiap pemilu selalu dimunculkan, dibesarkan, tentu musiman lah saya bilang. Tetapi tuduhan saya berkhianat itu sama sekali tidak beralasan," kata Cak Imin dikutip dari wawancara Mata Najwa, Selasa, 5 September 2023.

Ia justru mengklaim bahwa dirinya adalah korban kudeta saat diberhentikan sebagai Ketua Umum PKB.

BACA JUGA:Ketua DPRD Pastikan Pj Wali Kota Lubuklinggau Dilantik 18 September 2023, ini Nama Pastinya

"Bahkan ada yang bilang saya kudeta, yang benar adalah justru saya dikudeta, dikudeta oleh orang-orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya," katanya.

Bukan tanpa sebab, pernyataan tersebut disampaikan oleh Cak Imin lantaran dirinya pernah dipecat oleh Gus Dur. Meski demikian, ia mengaku tak melawan.

"Dikudeta oleh orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya, bahkan saya dengan ikhlas berhenti jadi ketua umum. Saya nonaktif hampir satu tahun saya menyatakan terima atas pemberhentian Gus Dur bahkan termasuk yang paling langka karena semua yang dipecat Gus Dur melawan. Satu-satunya Ketum yang dipecat Gus Dur tidak melawan hanya saya," kata dia.

Cak Imin kemudian menyerahkan kepemimpinan kepada Ali Masykur sebagai Wakil Ketua Umum DPP PKB dan Yenny Wahid sebagai Sekjen DPP PKB.

BACA JUGA:Campur Tangan Surya Paloh Memilih Cak Imin Sebagai Cawapres Anies Baswedan, AHY Boleh Tetapi di Ujung Pencalon

"Dalam proses kepemimpinan Ali Masykur dan Yenny ini lah hasil kudeta terhadap saya, dan saya terima tidak ada masalah," katanya.

Namun, kata dia, kepemimpinan Ali dan Yenny saat itu dipandang tidak legitimate oleh KPU lantaran Ali bukan ketua umum resmi.

"Tapi di situ karena tidak legitimate, bukan ketua umum, maka harus mengganti ketua umum supaya bisa daftar ke KPU karena harus daftar ke KPU maka yang sah di KPU adalah tanda tangan saya sebagai Ketum dan Yenny Sekjen," ujar dia.

Cak Imin kemudian membuat jalan pintas agar PKB bisa ikut Pemilu. Kemudian Cak Imin menggugat pengangkatan Yenny Wahid sebagai Sekjen yang dinilai tak sah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id