3 Legenda Misteri di Sumatera Selatan, Antu Banyu, Bujang Kurap dan Desa Babatan, Mengandung Nasihat
Makam Puyang Tuan Kecik di Babatan--Youtube
Benar saja, semua warga menjauh dan merendahkannya. Bahkan ada yang meludahinya, kebaikannya yang sering membantu warga selama ini sirna tanpa bekas.
Hingga suatu hari terdapat pesta, kepada warga yang sedang berkumpul itu, bujang kurap mengatakan akan pergi dari desa tersebut jika warga bersedia memenuhi tantangannya, yakni mencabut tujuh batang lidi yang ditancapkan di tanah.
Tanah tersebut memancarkan air hingga terjadi banjir yang menenggelamkan semuanya dan kampung tersebut berubah menjadi sebuah danau, yakni Danau Raya di Rupit.
Sementara ibu angkatnya telah disiapkan rakit yang konon menjadi batu yang saat ini ada ditengah danau tersebut.
BACA JUGA:Si Pahit Lidah, Dalam Cerita Rakyat Lampung, Dikhianati Istri, Sempat Jadi Pendekar Sombong
3. Misteri Desa Babatan
Di Sumatera Selatan tepatnya desa Babatan, Kecamatan Semende Darat Laut, Muara Enim, konon katanya terdapat misteri yang mencekam.
Awal mula desa ini dulu ada seorang pendatang yang tidak tahu dari kerajaan mana yang bernama Puyang Tuan Kecik.
Beliau adalah salah satu perintis pertama yang membuat kampung desa babatan tersebut.
Ada beberapa macam pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh masyarakat desa ketika mereka menetap di desa ini.
BACA JUGA:Hebat Mana, Si Pahit Lidah dengan Pendekar Mata Empat, Begini Akhir Cerita Keduanya
Salah satunya adalah tidak boleh menanam sahang atau lada, dan masyarakat tersebut mengikuti aturan tersebut.
Dan suatu ketika, ada anak cucu dari Puyang Kecik ini melanggar aturan dari desa babatan ini, dia melanggar menanam sahang atau lada di kebun dekat rumah dia.
Awalnya orang-orang desa sudah menegur dengan adanya aturan ini supaya tidak menanam sahang atau lada desa ini.
Tetapi dia tidak memperdulikan aturan tersebut. Suatu malam, anak cucu dari Puyang Kecik ini di hantui oleh sosok misterius yang datang di malam hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: