5 Destinasi Wisata Saksi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Salah Satunya di Lubuklinggau

Terjadinya peristiwa Agresi Militer Belanda I tahun 1947 diakhiri dengan perundingan Renville, dan juga Agresi  Militer Belanda II tahun 1948 yang diakhiri dengan perundingan konferensi Meja Bundar.

Koferensi ini, memaksa Belanda menyerahkan kedaulatan Republik Indonesia pada tanggal27 Desember 1949 yang ditanda tangani di Den Haag, Belanda.

Setelah penyerahan kedaulatan yang berlangsung di Den Haag dan juga di Jakarta, kemudian disusul dengan acara yang serupa di daerah de facto Republik Indonesia yang disusuki Belanda.

BACA JUGA:Wajib Tahu, ini Sejarah Singkat Terbentuknya Paskibraka Indonesia

Lubuklinggau yang dikuasai Belanda juga terjadi penyerahan kedaulatan untuk wilayah kawedanan Musi Ulu di bawah pemerintahan Kabupaten Musi Ulu Rawas.

Penyerahan dari pihak Belanda kepada pihak republik Indonesia diwakili Letkol Bambang Utoyo, Residen Abdul Rozak, Bupati ADJIS, kapten AR. Sarongngsong, dan penjabat sipil militer lainnya.

Pelaksanaan dilaksanakan pada Desember 1949 di Lapangan Merdeka, LubukLinggau.

Lapangan Merdeka Lubuklinggau saat ini sudah disulap menjadi Taman Kurma Lubuklinggau dan kini ada Museum Subkoss Garuda tepat disebelah Lapangan Kurma.

BACA JUGA:3 Kepala Derah Termiskin di Sumatera Selatan, Salah Satunya Bupati Musi Rawas, ini Rincian Hartanya

3. Tugu Proklamasi

Di masa kemerdekaan lokasi Tugu Proklamasi di Jakarta, ini merupakan rumah dari sang proklamator itu sendiri.

Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di tras depan rumahnya, di jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Tugu proklamasi terdiri tiga monumen bersejarah,  yakni Tugu Petir, Patung Soekarno-Hatta, dan Tugu Wanita.

BACA JUGA:Yuk, Ikuti Peringatan HUT RI 78 di Istana Negara, Ada Putri Ariani Lho

4. Rumah Rengasdengklok

Sumber: