Wajib Tahu, ini Sejarah Singkat Terbentuknya Paskibraka Indonesia

Wajib Tahu, ini Sejarah Singkat Terbentuknya Paskibraka Indonesia

Sejarah Singkat Terbentuknya Paskibraka Indonesia.--

LINGGAUPOS.CO.ID - Paskibraka atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang memiliki tugas utama untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Pusaka (duplikat) dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dan Proklamasi RI.

Ada cerita panjang di balik terbentuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka alias Paskibraka.

Cerita panjang tersebut kemudian tertuang dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0065 Tahun 2015 tentang Penyelenggara kegiatan Pengibar Bendera Pusaka.

Menurut beberapa sumber, gagasan Paskibaraka lahir pada tahun 1946, saat itu ibu kota Indonesia di pindahkan ke Yogyakarta.

BACA JUGA:Yuk, Ikuti Peringatan HUT RI 78 di Istana Negara, Ada Putri Ariani Lho

Dalam memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1 pada 17 Agustus 1946 Presiden Soekarno memperintahkan ajudannya yakni Mayor Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara bendera di Istana Presiden Gedung Agung, Yogyakarta.

Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, setiap tanggal 17 Agustus, diisi dengan upacara pengibaran bendera merah putih.

Upacara wajib dilaksanakan instansi pemerintahan dan swasta. Saat pelaksanaan upacara, terdapat pasukan pengibaran bendera yang bertugas mengibarkan bendera.

Nah, sejak kapan ada pasukan pengibar bendera dalam upacara pengibaran bendera merah putih? Berikut hasil penelusuran SUMEKS.CO :

BACA JUGA:Mobil Dinas Pejabat Lubukinggau Terobos Jalan Cor Basah di Musi Rawas, Wali Kota Berikan Sanksi Ini

Pembentukan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) sesuai Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Nomor 14 Tahun 2017 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0065 Tahun 2015 tentang Penyelanggaran Kegiatan Pengibar Bendera Pusaka.

Disebutkan bahwa Pasukan Pengibar Bendera Pusaka lahir bersama dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Saat itu proklamasi dikumandangkan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta, pada Jumat, 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 pagi.

Diwaktu yang sama untuk kali pertamanya secara resmi bendera kebangsaan Merah Putih dikibarkan oleh dua orang pemuda pemudi. Dimana saat itu dipimpim oleh Latief Hendraningrat.

BACA JUGA:Bisa Dicoba, 6 Kreasi Tumpeng Menarik 17 Agustus untuk Menyambut HUT RI 78

Meskipun demikian ternyata perjuangan  masih belum berakhir, pasukan Belanda masih ingin menguasai Indonesia sehingga pertempuran masih tetap berlanjut.

Dalam kondisi genting, Presiden dan wakilnya meninggalkan Jakarta dan pergi menuju Yogyakarta dengan menggunakan kereta api dan membawa bendera pusaka, seiring ibukota akan dipindahkannya ke Yogyakarta.

Kemudian ide tentang membentuk Paskibra di Indonesia muncul pada tahun 1946 saat Presiden Soekarno memanggil ajudannya Mayor Husein Mutahar, untuk satu dan lain hal.

Dia dipanggil untuk mempersiapkan upacara kenegaraan yang akan memperingati Proklamasi Kemerdekaan RI, pada tanggal 17 Agustus 1946 di Istana Presiden Gedung Agung, Yogyakarta.

BACA JUGA:Salah Satu Cara Merayakan HUT RI 78, Pak Polisi Bagikan Bendera ke Pengendara

Mayor Husein Mutahar  tercetus keinginan dalam menunbuhkan rasa persatuan negeri ini dengan melakukan pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih.

Karena masih dalam keadaan darurat Mayor Husein Mutahar kemudian menunjuk lima orang pemuda dan pemudi. Terdiri dari 3 putri dan 2 putra.

Kelima orang tersebut merupakan perwakilan daerah yang ada di Kota Yogyakarta untuk kemudian melakukan upacara dalam mengibarkan Sang Pusaka Merah Putih.

Kemudian berlanjut hingga pada pertengahan Juni tahun 1948 setelah menyelesaikan misi penyelamatan Bendera Pusaka, Mayor Husein Mutahar kemudian tidak menangani masalah pengibaran bendera.

BACA JUGA:Videonya Viral Terobos Jalan Cor Basah, Kadispora Lubuklinggau Minta Maaf

Memasuki tahun 1967 kemudian Mayor Husein Mutahar menjabat sebagai Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menangani kembali masalah pengibaran bendera pusaka.

Dengan ide dasarnya yang pernah tercetus pada tahun 1946 lalu di Yogyakarta, kemudian Mayor Husein Mutahar mencoba membentuk kembali pasukan pengibaran bendera yang dibaginya menjadi 3 kelompok pemuda pemudi.

Tiga kelompok tersebut terdiri dari 17 orang sebagai pengiring depan, lalu juga ada 8 orang sebagai pembawa bendera, dan 45 orang sebagai pengawal.

Kelompok ini juga memiliki makna simbol tanggal Proklamasi Indonesia.Nama pasukan penginat ini juga baru dicetuskan dan muncul di tahun 1973.

BACA JUGA:Wajib Tahu, 5 Sejarah Kelam di Balik 5 Perlombaan Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus

Idik Sulaeman, pada saat itu merupakan pembina pasukan pengibaran sang pusaka mengusulkan tentang nama kelompok yang mengibarkan bendera.

Kemudian barulah muncul nama Pasukan Pengibara Bendera atau Paskibraka. Adapun “pas” berarti pasukan, kemudian “kibra” berasal dari kata pengibar bendera dan kata “ka” dari bendera pusaka (Merah Putih), disingkat Paskibraka.

Hingga memasuki 78 tahun Indonesia merdeka, bendera pusaka dan juga Paskibra jadi komponen Peringatan Kemerdekaan RI.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.disway.id