Anak Tersangka yang Aniaya Guru di Rejang Lebong Speak Up, Sebut Adiknya Dianiaya Hingga Memar

Anak Tersangka yang Aniaya Guru di Rejang Lebong Speak Up, Sebut Adiknya Dianiaya Hingga Memar

Anak wali murid yang aniaya guru speak up di TikTok--TikTok @reniianggrainiii

REJANG LEBONG, LINGGAUPOS.CO.ID - Anak tersangka penganiayaan guru SMA Negeri 7 REJANG LEBONG speak up, ia menyebut adiknya dianiaya hingga memar oleh guru.

Pernyataan itu diungkap anak dari tersangka di akun TikTok dengan nama @reniianggrainiii, yang diposting pada Sabtu 5 Agustus 2023.

Reni kemudian menyatakan beberapa hal berkaitan dengan kasus yang membawa ayahnya, yakni AJ (45).

Sementara tersangka AJ sendiri sudah menyerahkan diri ke Polres Rejang Lebong pada Sabtu 5 Agustus 2023 sekitar pukul 23.00 WIB.

BACA JUGA:Kasus Guru Rejang Lebong Dianiaya Wali Murid, Kemendikbudristek Sebut Proses Hukum Tetap Jalan

Berikut isi pernyataan @reniianggrainiii yang dikutip dari TikTok.

"Adik saya di rumah adalah anak yang bandel, disekolah pun saya yakin juga begitu tapi saat ini bukan itu point nya karena kejadiannya saat itu adik saya tidak merokok tapi duduk di sebelah temannya yang merokok. Adik saya disekolah sangat aktif dikegiatan pramuka dan paskib mungkin dalam pelajaran dia tidak pintar dan bandel tapi di sisi lain adik saya bukan anak yang dibenci oleh guru-gurunya," tulis reniianggrainiii.

"Sepertinya sudah saatnya kami speak up tentang kejadian yang sedang viral ini (Guru di Rejang Lebong dianiaya wali murid).

Perkenalkan saya anak kandung dari pelaku dan kakak kandung dari siswa yang sedang masyarakat hina saat ini.

BACA JUGA:Guru di Rejang Lebong yang Jadi Korban Penganiayaan Pindah ke Lubuklinggau, Berikut Ceritanya

Di sini saya tidak meminta pembelaaan apapun dari masyarakat Indonesia karena saya tahu apa yang ayah saya lakukan adalah hal yang salah dan fatal hingga mengakibatkan oknum guru tersebut mengalami cacat permanent.

Saya mewakili ayah saya mewakili keluarga besar memintaa maaf sebesar-besarnya kepada oknum guru tersebut dan seluuruh guru yang mengajar di SMA N 7 Rejang Lebong dan semua masyarakat Indonesia

Di sini saya hanya menluruskan berita yang sudah sangat simpang siur ini, karena sekarang semua masyarakat sudah sangat sentimen kepada keluarga saya.

Saya akan menceritakan kejadian yang sebenar-benarnya yang diceritakan adik saya dan bisa dibuktikan karena ada saksi kunci, sekali lagi saya tidak meminta pembelaan dari masyarakat saya hanya igin masyarakat tau berita yang beredar itu banyak sekali yang tidak sesuai dengan fakta.

BACA JUGA:Besuk Guru Rejang Lebong yang Dianiaya Wali Murid, ini Kata Direktur Guru Dikmen dan Diksus Kemendikbudristek

Jadi ceritanya ketika adik saya datang ke sekolah mereka sudah terlambat dan tidak bisa lagi mengikuti pelajaran dan adik saya bersama teman-temannya kurang lebih 8 orang memutuskan untuk menunggu di kantin sekolah.

Dan saat selesai makan di kantin sekolah adik saya duduk bersama salah satu temannya yang merokok (kebetulan saat itu adik saya sedang tidak merokok) pada saat adik saya dan temannnya masih menunggu dikantin saat itulah salah satu oknum guru tersebut datang dan memarahi mereka lalu menendang teman adik saya yang tepat duduk disebelahnya yang dimana posisi mereka masih duduk saat itu dan ketika adik saya menoleh oknum guru tersebut langsung menendang wajah adik saya.

Adik saya bilang kalau beberapa detik setelah ditendang itu penglihatannya buram dan dia memutuskan untuk masuk kekelas karena pada saat itu sudah masuk jam istirahat.

Dia duduk disudut kelas meredamkan rasa sakit diwajahnya setelah ditendang, setelah kurang lebih 30 menit adik saya memutuskan untuk mengadu kepada ayah saya yang sedang berada di kebun, adik saya membangunkan ayah saya yang masih tidur dan mengadu kalau wajahnya ditendang oleh salah satu gurunya dan tapa berpikir panjang ayah saya langsung mendatangi sekolah dengan membawa ketapel dan sajam

BACA JUGA:Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Guru yang Cacat Permanen, Dilaporkan Balik ke Polres Rejang Lebong, PGRI Meradang

Ketika ayah saya sampai disekolah dia bilang kepada satpam bahwa adik saya dipukul lalu satpam sempat menahan ayah say untuk masuk tapi ayah saya mengeluarkan sajam lalu karena takut satpam tersebut membukakakan pagar sekolah.

Dan ayah saya langung menerobos masuk ke sekolah dan langung menuju ke oknum guru yang sudah menendang wajah adik saya. Lalu ayah saya mengeluarkan ketapel dan langsung mengarahkan ketapel ke oknum guru tersebut," tulis @reniianggrainiii.

Kemudian diakhir postingan ia memperlihatkan foto wajah adiknya MD, yang memar.

BACA JUGA:ASTAGA, Guru Korban Penganiayaan Orang Tua Siswa di Rejang Lebong Bengkulu Cacat Permanen, ini Kronologisnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: