Cerita Rakyat Bujang Bekorong Musi Rawas, Pemuda Asal Telang, Merantau Bertemu Jodoh Dewi Khayangan

Cerita Rakyat Musi Rawas Bujang Bekorong bertemu Dewi Khayangan-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID
BACA JUGA:2024 Tol Dibangun, Lubuklinggau ke Palembang Makin Singkat, ke Bengkulu Tol Lewati Terowongan
Lalu menebarkan buah pinang pada saat ibunda turun ke bumi. Dengan melihat darah anjing dan buah pinang tersebut ibu tidak akan bisa kembali ke khayangan, inilah pesan Ibu, Ayah”.
Dengan antusias Sang Raja mendengarkan syarat yang diucapkan putranya, "Baik, anakku. Ayah akan siapkan. Dan jangan kau ceritakan semua ini dengan siapa pun yang ada di kerajaan ini.
Terutama kepada ibu angkatmu, dan terlebih lagi dengan Dehe Enam. Sekarang Ayahanda jadi tahu siapa biang semua ini.
Dan kembalilah kau ke dapur anakku, kita akan bersama". Budak Bosok, kembali ke dapur dimana la bermain dan tumbuh besar bersama ibu angkatnya, hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan dari penghuni istana.
Sang Raja, merasa sangat puas akan apa yang disaksikannya dan yang dialaminya malam ini.
Ia pun sangat marah besar pada Dehe Enam yang Ia tahu pasti Dehe Enam sudah berbuat jahat pada Permaisurinya Dewi Bungsu dan Putranya Budak Bosok, Raja akan membuat perhitungan.
Seperti biasanya, pagi yang cerah itu Sang Raja dan segenap perangkat kerajaan mengadakan pertemuan mengenai nasip kerajaan dimasa yang akan datang.
Raja sangat menghawatirkan tentang penerus atau pewaris kerajaan, karena Sang Raja tidak memiliki putra.
BACA JUGA:Efek Positif Jika Tol Palembang – Bengkulu Sudah Jadi, Lubuklinggau Juga Mendapatkan Imbasnya
Untuk itulah Sang Raja akan mencari permaisuri yang baru untuk beroleh keturunan.
Berita ini langsung terdengar oleh Dehe Enam, mereka semua merasa sangat bersaing untuk meluluhkan perasaan Sang Raja.
Pada pertemuan itu Sang Raja memerintahkan agar Dehe Enam untuk menghadapnya di balai istana dengan dadanan yang terbaik.
Karena salah satu dari mereka akan dijadikan permaisuri Raja. Semua berjalan sesuai rencana, dengan seanggun-anggunnya dan penuh senyum daya pikat Dehe Enam memasuki Balai Istana yang hanya disaksikan raja Seorang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: