Asal Usul Tuah Negeri, Bujang Tua Rejang Lebong Bertapa Mencari Jodoh, Merantau ke Musi Rawas

Asal Usul Tuah Negeri, Bujang Tua Rejang Lebong Bertapa Mencari Jodoh, Merantau ke Musi Rawas

Sejarah Tuah Negeri menurut cerita rakyat Kabupaten Musi Rawas-Dokumen-Cerita Rakyat Musi Rawas

BACA JUGA:Selain Bukit Sulap, Lubuklinggau Punya Bendung Watervang, Diambil dari Bahasa Belanda, Ini Sejarahnya

Di hari berikutnya Sang Sunan untuk mengelabui Belanda mengaku kalah dan menyerah.

Panglima Belanda pun menghentikan penyerangan dan disepanjang tepian sungai mereka melihat banyak sekali pisang ambon. 

Sehingga mereka berpesta pora memakan pisang ambon sepuas-puasnya.

Setelah itu mereka bersiap untuk melakukan gempuran kembali.

BACA JUGA:Bujang Kurap Akhiri Masa Tua di Lembah Bukit Sulap, Makamnya Diyakini Keramat, Tempat Ritual untuk Kebaikan

Namun sebelum mereka turun dan menyeberangi Sungai Musi dan Sungai Sungsang, melihat sepanjang sungai telah di kepung oleh api.

Mereka membatalkan serangan dan melapor kepada Ratu Belanda yaitu Ratu Yuliana.

Mereka mengatakan bahwa Negeri Palimbangan tidak dapat digempur serang karena telah di kepung api yang dilakukan oleh Sunan.

Karena penasaran maka Ratu Yuliana datang ke Palimbangan untuk melihat langsung laporan disampaikan panglimanya.

BACA JUGA:Bukit Sulap Lubuklinggau, Tempat Dayang Torek Menghilang, Dilihat Dekat, Didekati Jauh, Berikut Ulasannya

Dari kejauhan Ratu Yuliana melihat sepanjang Sungai Musi dan Sungai Sungsang telah dikepung oleh api. 

Lalu Ratu Yuliana menulis surat ditujukan pada Sunan, yang isinya bahwa pasukannya tidak akan menyerang Negeri Palimbangan karena telah dikepung oleh api.

Ratu Yuliana juga menyatakan akan menarik mundur pasukannya dari Kota Palimbangan.

Sejak saat itu Negeri Kota Palimbangan terbebas dari Belanda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: