Apakah Nasi Uduk Sehat untuk Sarapan Pagi? Cek Faktanya di Sini
Ilustrasi nasi uduk. --
JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Sarapan pagi merupakan ritual rutin yang perlu dilakukan setiap orang untuk menambah energi dalam beraktivitas sehari-hari.
Seperti nasi uduk yang sudah menjadi tradisi dan kebiasaan masyarakat Indonesia ketika sarapan pagi.
Nasi uduk menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi untuk sarapan di Indonesia.
Makanan ini terkenal sebagai salah satu hidangan khas Betawi, yaitu suku asli Jakarta.
BACA JUGA:Pemilihan Ketua RT di Kelurahan Ulak Surung Sukses! Ini Nama-namanya
Nasi uduk biasanya terdiri dari nasi putih yang dimasak dengan santan kelapa dan rempah-rempah seperti serai, daun salam, dan lengkuas.
Bumbu-bumbu tersebut memberikan aroma yang khas dan menambah cita rasa pada nasi.
Nasi uduk biasanya disajikan dengan berbagai lauk-pauk seperti ayam goreng, tempe orek, tahu goreng, telur dadar, dan kerupuk.
Selain itu terkadang juga dilengkapi dengan pelengkap seperti acar, irisan mentimun, dan sambal.
BACA JUGA:Bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445, Kiswah Kabah Diganti
Makanan ini sering dijadikan sarapan atau hidangan untuk berbagai acara seperti perayaan, arisan, atau pertemuan keluarga.
Namun, benarkah nasi uduk sehat dan aman untuk dikonsumsi sebagai menu sarapan di pagi hari?
Fakta Nasi Uduk
Melansir dari laman Halodoc, nasi uduk bukan termasuk menu sarapan yang sehat karena porsi dan nutrisi makanan di dalamnya tidak begitu seimbang.
BACA JUGA:Cuti Bersama Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H yang Ditetapkan Pemerintah
Nasi uduk disebut mengandung karbohidrat yang cukup tinggi lantaran kandungan santan yang ada di dalamnya.
Nasi uduk dan lauk pauknya mengandung banyak sekali karbohidrat yang dikonsumsi.
Belum lagi kalau kalian memakannya dengan tambahan gorengan sehingga menambah kadar lemak di dalam tubuh.
Boleh saja makan nasi uduk untuk sarapan, tapi hanya untuk sesekali saja dan bukan menjadi rutinitas setiap hari.
BACA JUGA:Pelajar di Muratara Menangis Saat di Kamar Mandi, Ternyata Ayah Penyebabnya
Mulai sekarang coba lebih perhatikan porsi dan nutrisi dalam setiap makanan yang kalian konsumsi demi menyeimbangkan kebutuhan nutrisi di dalam tubuh.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id