Sumsel Barat Layak Terbentuk, Kapan Waktunya? Ini Penjelasan Mantan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti

Rencana pemekaran Provinsi Sumsel Barat--
BACA JUGA:MUI Kecam Pembakaran Al Quran di Swedia Saat Umat Islam Sedunia Rayakan Idul Adha
Setelah semua dokumen dukungan lengkap, semuanya baru diusulkan ke pemerintah pusat.
Presidium Sumsel Barat untuk sementara diminta melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
Sehingga jika sewaktu-waktu ada keputusan politik tentang pemekaran semua dokumennya sudah lengkap.
"Saya beri masukan kepada presidium lengkapi saja dukumen-dokumennya dulu, kalau nanti ada keputusan politik tentang pemekaran tersebut,tenbtunya kita sudah memliki dokumen-dokumen lengkap," sarannya.
BACA JUGA:Polisi yang Penjarakan Ahmad Dhani, Promosi Jabatan Jadi Wadirresnarkoba Polda Sumatera Selatan
Suami Hj Lily Martani Ridwan itu menambahkan, sepengatahuan dirinya kran pemekaran masih ditutup oleh pemerintah pusat. Hanya ada pemekaran khusus di Papua yang sifatnya sangat mendesak.
"Yang dibuka hanya untuk Papua saja, karena ada urgensi ya hal-hal yang sangat rahasia dan sensitif tentunya ganguan-ganguan internasional terhadap disitegrasi di Papua, ya namanya politik serba mungkin, spekulasi mungkin saja, tapi yang kita lihata bahwa memang itu semua tergantung keputusan politik di nasional," tandasnya.
Terpisah Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe mengungkapkan, hakikat utama pemekaran suatu dearah adalah untuk percepatan pembangunan di daera-daerah tersebut.
Menurutnya dengan adanya pemekaran suatu wilayah, Insya Allah akan ada percepatan pembangunan dan peningkatan pendapatan di daerah-daerah.
Sebelumnya Presidium Sumsel Barat Jumat 30 Juni 2023 pagi, menemui mantan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, di kediamannya, Kelurahan Bandung Ujung Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau.
Adapun dari Presidum Sumsel Barat yang hadir adalah Ketua Presidium Wahisun Wais Wahid, bersama timnya diantaranya I Wayan Kocap, Kenny, Bastari Ibrahim, Andi Lala dan Sumardiono.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan santai dan dalam suasana Idul Adha 1444 H, Ketua Presidum Wahisun Wais Wahid bercerita mengenai kegiatan dan hal-hal yang sudah dilakukan, agar Provinsi Sumsel Barat terealisasi.
Sementara Ridwan Mukti, yang diketahui juga politisi Partai Golkar, memberikan saran kepada Presidum Sumsel Barat mengenai langkah-langkah yang bisa dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: