Ulama Kecam Perbuatan Mualaf Lubuklinggau yang Robek Al Quran, Masyarakat Diminta Jangan Lakukan Ini

Ulama Kecam Perbuatan Mualaf Lubuklinggau yang Robek Al Quran, Masyarakat Diminta Jangan Lakukan Ini

Tindak pidana dilakukan Riyan Watimena (35) mualaf yang merobek Al Quran mendapat kecamatan dari sejumlah ulama di Kota Lubuklinggau. -Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID

BACA JUGA:Perbuatan Mualaf di Lubuklinggau Ancam Kerukunan Umat Beragama, ini Komentar FKUB

Sementara itu Ustadz KH Lukman Hakim mengatakan, jika tersangka Riyan sehat atau tidak ada kelainan jiwa, maka tindakan yang dilakukan akan menerima resiko dari Allah SWT.

Sebaliknya jika Riyan memiliki kelainan jiwa, tindakannya tak perlu dihiraukan. 

Cukup memberikan pengertian kepada keluarga mualaf Riyan untuk tidak mengulang kembali.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada untuk menghadapi orang-orang seperti Riyan. 

BACA JUGA:Mualaf di Lubuklinggau Beri Pengakuan Mengejutkan, Umat Islam di Dunia Jangan Terprovokasi

“Jangan main hakim sendiri, jika perlu laporkan ke pihak kepolisian dan MUI setempat untuk diproses dan ditindak lanjuti,"ungkapnya.

Kepada seluruh pengurus tempat ibadah baik masjid atau musholla, dirinya meminta untuk ekstra hati-hati dalam memposisikan rak tempat Al-qur'an.

Sebelumnya AKBP Harissandi menegaskan pihaknya akan menindak tegas tindakan yang melanggar hukum dan mengancam kerukunan umat beragama.

Selain itu, Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh tindakan-tindakan yang dapat merusak keharmonisan sosial.

BACA JUGA:Mualaf di Lubuklinggau ini, Minta Maaf ke Muslim di Seluruh Indonesia, ini Sebabnya

 Dirinya menjamin proses hukum akan berjalan secara adil dan transparan, sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kami akan bekerja keras untuk menyelesaikan kasus ini dan memastikan bahwa setiap individu yang melakukan tindakan penistaan agama akan menerima sanksi yang setimpal,” tegas AKBP Harissandi.

Polres Lubuklinggau juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan dan saling menghormati perbedaan agama dan keyakinan.

Dalam situasi ini, kerjasama dan solidaritas di antara masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan stabilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: