Prediksi Idul Adha BMKG dan BRIN Sama, Begini Posisi Hilal pada 18 Juni 2023

Prediksi Idul Adha BMKG dan BRIN Sama, Begini Posisi Hilal pada 18 Juni 2023

BMKG dan BRIN memprediksi hilal tidak muncul pada 18 Juni 2023 -Instagram nu online-

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID –  Dua lembaga memprediksi hilal untuk menentukan awal Dzulhijah tidak akan terlihat pada Minggu, 18 Juni 2023.  

Sementara pemerintah baru akan putuskan kepastian Idul Adha pada Minggu, 18 Juni 2023 melalui Sidang Isbat.  

Kedua lembaga yang memprediksi Idul Adha ada perbedaan tersebut Badan Meteorologi, Kriminologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Artinya sangat dimungkinkan terjadi perbedaan penetuan Idul Adha Muhammadiyah dengan pemerintah.

BACA JUGA:30 Santri Misro Arafah Lubuklinggau Ikuti Pelatihan Dasar Jurnalistik Bersama Linggau Pos Media Group

Sebelumnya Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha jatuh pada 28 Juni 2023. Sementara berdasarkan Surat Keputusan Berama (SKB) 3 menteri, libur nasional Idul Adha 2023 ditetapkan pada 29 Juni 2023. 

BMKG memperediksi ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 18 Juni 2023 berkisar antara -0,11° di Merauke, Papua sampai dengan 2,39° di Sabang, Aceh. 

Selanjutnya, elongasi saat Matahari terbenam pada 18 Juni 2023 berkisar antara 4,40 ° di Jayapura, Papua sampai dengan 4,94° di Sabang, Aceh.

BMKG menyarankan bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal Zulhijah 1444 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 18 Juni 2023 tersebut.

BACA JUGA:Dua Warga Megang Sakti Musi Rawas Dicegat Ketika Melintas di Jalinsum Muratara

Dalam laman BMKG juga dijelaskan, kondisi bulan di Indonesia pada 18 Juni 2023 masih belum mencapai angka minimal kriteria MABIMS.

Sebelumnya perbedaan waktu Hari Raya Idul Adha juga diprediksi Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin.

Dalam blog pribadinya, dia menilai hilal tidak mungkin terlihat di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara secara umum pada waktu rukyatul hilal dan sidang isbat di Indonesia, 18 Juni 2023. 

Hal ini berdasarkan penetapan garis tanggal dengan kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) dan kriteria Odeh dari aplikasi Accurate Time.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: