Jalan Rusak, Warga Muratara Harus Digendong Menuju Puskesmas, Kades Berikan Penjelasan

Jalan Rusak, Warga Muratara Harus Digendong Menuju Puskesmas, Kades Berikan Penjelasan

Pasien Baiti, yang digendong melintasi jalan rusak, saat menjalani perawatan di Puskemas Pauh-facebook-

BACA JUGA:Setelah Coba Jalan Rusak di Lampung, Jokowi Cek Jalan Rusak di Jambi, Kapan ke Sumatera Selatan

Ia pun sudah berkali-kali meminta pihak perusahaan memperbaiki jalan tersebut. Atau hanya sekedar memperbaiki.

“Sekitar 3 bulan yang lalu, saya masukan proposal lagi. Kita pinjam alat dan dapat dana CSR untuk perbaiki sekitar 200 meter,” tambahnya.

“Juga kami buat drainase kita perbaiki dan sekarang sudah bagus. Kemarin saya coba masukin lagi, belum ada respon,” jelasnya.

“Informasi yang saya dapat tahun ini perusahaan sudah diminta untuk segera memperbaiki jalan, tapi sepertinya perusahaan keberatan karena juga harus memperbaiki jembatan,” ungkapnya.

BACA JUGA:Karena Jalan-jalan dengan Istri Muda ke Palembang, Kades di Musi Rawas Dituntut Bayar Rp898 Juta

Saat ini karena akses rusak dan berlumpur dan jembatan nyaris putus, warga maupun pihak perusahaan sendiri mau membwa hasil panen sawit harus melewati Desa Bingin Teluk.

“Ya lebih jauh, dan mutar jalan. Tapi mau gimana lagi. Jalan itu rusak parah, belum lagi jembatan. Ya jalan dan jembatan rusak juga akibat mobil angkutan sawit,” terangnya.

Ia juga sudah koordinasi lagi dengan Camat dan pihak Pemkab, 30 Mei 2023 mendatang bakal ada pertemuan lagi dengan pihak perusahaan.

“Saya dan warga tentunya berharap ada solusi dan pihak perusahaan bisa segera memperbaiki jalan sebagai bentuk tanggung jawab. Kita kalau maksa pakai Dana Desa juga nggak cukup uangnya. Lagian, menyalahi aturan jika saya paksakan pakai DD,” tegasnya.

Seperti diketahui pasien yang digendong adalah Baiti (59). Ia tiba di Puskesmas sore hari, malam harinya meninggal dunia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: