Jalan Rusak, Warga Muratara Harus Digendong Menuju Puskesmas, Kades Berikan Penjelasan

Jalan Rusak, Warga Muratara Harus Digendong Menuju Puskesmas, Kades Berikan Penjelasan

Pasien Baiti, yang digendong melintasi jalan rusak, saat menjalani perawatan di Puskemas Pauh-facebook-

MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Warga Translok Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas (MURATARA), harus digendong untuk menuju Puskesmas, karena jalan rusak.

Video kejadian tersebut, viral di facebook. Terkait peristiwa itu, Kepala Desa (Kades) Pauh, Aziz memberikan penjelasan.

Aziz membenarkan kondisi jalan menuju Translok rusak. Sehingga sulit untuk dilalui kendaraan bermotor.

Ia selaku Kades, sudah melakukan berbagai upaya agar jalan tersebut segera diperbaiki. Namun kenyataannya jalan tersebut belum juga bisa diperbaiki.

BACA JUGA:Viral di Facebook, Jalan Rusak, Warga Muratara Harus Digendong Menuju Puskesmas

Selain itu, yang menjadi kendala mengenai status jalan tersebut. Karena jalan itu statusnya milik perusahaan, yakni PT SAP dan PT SSL.

Awalnya, ia konfirmasi ke Bupati Muratara, diketahui jalan adalah milik perusahaan. Sehingga kewenangan jalan jadi tanggung jawab perusahaan.

Menurut Aziz awalnya jalan itu milik pemerintah pusat, yang diserahkan ke PT SAP dan PT SSL.

Sehingga perbaikan adalah kewenangan dari kedua perusahaan yang masih satu manajemen tersebut.

BACA JUGA:Jemaah Haji Rayakan Idul Adha di Arab Saudi Pada 28 Juni 2023, Berikut Rencana Perjalanan Haji 2023

Mengingat hampir semua lahan yang mereka garap milik warga Desa Pauh.

“Jalan tersebut sebetulnya akses dari Kecamatan Muara Lakitan menuju Translok lalu ke Desa Pauh, termasuk akses menuju ke Puskesmas Pauh,” jelasnya dikutip dari Linggau Pos, Sabtu 27 Mei 2023.

“Khusus dari Translok ke Pauh ada 5 KM, dan yang rusak parah sekitar 3 KM. Selain itu ada juga jembatan yang kini rusak parah nyaris putus,” tambahnya.

“Sehingga sudah cukup lama jembatan tak bisa dimanfaatkan. Terutama oleh mobil perusahaan dan mobil warga yang akan mengangkut hasil panen sawit,” jelas Aziz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: