Dapat Tawaran Kerja Facebook, Wanita Disekap dan Disuruh Layani BO

Dapat Tawaran Kerja Facebook, Wanita Disekap dan Disuruh Layani BO

Wanita di Kota Serang jadi korban perdagangan perempuan, ia nyaris disekap dan disuruh layani pria hidung belang di Bangka Belitung, Sabtu 20 Mei 2023. -Ilustrasi/freepik---

SERANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Seorang perempuan asal Kota Serang Banten, Novianti (29) nyaris menjadi korban perdagangan perempuan di Bangka Belitung dengan modus tawaran kerja di Facebook.

Tak pernah terlintas dipikiran Novianti bahwa dirinya menjadi korban perdagangan perempuan untuk melayani para pria hidung belang.

Novianti mengaku disekap dan disuruh melayani pria hidung belang. 

Beruntung, sebelum penyekapan berlangsung lama dan akhirnya terjerumus, Novianti itu buru-buru diselamatkan oleh GP Ansor Bangka Belitung. 

BACA JUGA:Simak! Ini Syarat Daftar Haji Terbaru 2023, Cek di Sini

BACA JUGA:Gegara Ketipu Jastip Tiket Konser Coldplay, Uang Rp 12 Juta Milik Dokter Asal Palembang Ini Melayang

Novianti yang kini telah berada di Kota Serang menceritakan, peristiwa itu terjadi pada bulan April-Mei ini. 

 

Berawal dari ibu beranak satu itu mendapat penawaran kerja dari Facebook pada 24 April 2023. Pekerjaan yang ditawarkan yakni, bekerja di sebuah Karaoke di Bangka Belitung. 

Setelah berpikir panjang serta dorongan kebutuhan ekonomi, Novianti pun menerima tawaran kerja tersebut. 

Pada awalnya, Novi tidak menaruh curiga lantaran dirinya juga sudah pernah bekerja di sebuah karaoke sebelumnya.

BACA JUGA:Wajib Diketahui Jamaah, Hikmah dari Seluruh Ritual Ibadah Haji, Sarat Makna

BACA JUGA:Mulai Per 25 Mei 2023, Pembelian BBM Subsidi Wajib Daftar MyPertamina, Ini Cara Daftarnya

 

Novi akhirnya dijemput oleh travel yang dipesankan seseorang tersebut di rumahnya yang berada di Kampung Kebon Sayur, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang untuk menuju Bandara Soekarno Hatta pada Selasa, 9 Mei 2023.

"Saya dijemput sama travel pake mobil. Diantar sampai Bandara Soekarno Hatta untuk menuju ke Bandara Pangkal Pinang, Bangka Belitung,” kata Novi, Sabtu 20 Mei 2023.

Sesampainya di Bandara Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Novi dijemput dengan sebuah mobil yang berisi empat orang. Satu di antaranya merupakan perempuan berasal dari Jambi.

“Aku dijemput tuh sama laki-laki dua orang, terus disitu juga ada mami, dan satu orang perempuan dari Jambi, orang baru kaya saya,” jelas Novi.

BACA JUGA:KPU Lakukan Analisa Potensi Pendaftaran Ganda Bacaleg Pemilu 2023

BACA JUGA:Viral! Pamer Gaji Rp34 Juta, Pejabat Dinkes DKI Jakarta Juga Ngaku Teman Menkes

Kemudian Novi diantarkan ke sebuah hotel yang berada di daerah Sungai Liat, Kepulauan Bangka Belitung dan menginap satu hari di sana.

 

Setelah menginap satu hari di hotel, Novi kemudian dijemput kembali pada keesokan harinya, tepatnya pada 10 Mei 2023 untuk menuju ke mes di daerah Sambung Giri, Bangka Belitung.

“Aku nginap di hotel tuh dianterin. Nginep di hotel satu hari, dijemput lagi sama mami itu langsung dibawa ke mes,” kata Novi.

Kemudian, lanjut Novi, dirinya izin tidak bekerja terlebih dahulu selama dua hari karena tidak enak badan akibat perjalanan yang cukup jauh.

BACA JUGA:Dokter Host Dokter Traveler Trans TV Korban Penipuan Tiket Colplay, Titip Pesan untuk Polisi

BACA JUGA:Dokter yang Tertipu Tiket Coldplay, Ternyata Host Dokter Traveler Trans TV dan TikToker

 

Novi kemudian timbul rasa kecurigaan setelah mendengar cerita dari para pekerja yang sudah menetap di sebuah mes tersebut.

Novi menuturkan bahwa, mereka harus melayani para pria hidung belang untuk melakukan hubungan haram jika ingin mendapatkan uang.

“Sampe sana ternyata aku harus nemenin BO. Kalo kita melayani gitu, dapet uang Rp 900 ribu. Tapi menurut pengakuan para pekerja di sana, kita kebagian Rp 450 ribu saja, sisanya untuk mami,” jelas Novi.

Selama di mes, Novi juga mengatakan bahwa seluruh pekerja yang ada di sana tidak diperbolehkan keluar, dan mes tersebut dijaga oleh satu orang.

BACA JUGA:Hukum Bermain Game Online untuk Penghasilan, Menurut Agama Islam

BACA JUGA:Tertipu Tiket Colplay, Dokter di Palembang Rugi Belasan Juta

 

“Kita kayak disekap, gak boleh keluar. Mau beli makan aja nggak bisa. Ada 17 orang disitu semuanya,” ujar Novi.

Novi akhirnya berinisiatif menghubungi temannya yang bernama Ari (35) untuk meminta bantuan, agar segera bisa memulangkannya dari tempat tersebut.

Dijelaskan Novi, akhirnya Ari menghubungi Ketua GP Ansor Banten, Ahmad Nuri untuk bisa menghubungi pengurus yang berada di Kepulauan Bangka Belitung.

“13 Mei 2023 nge-chat teman bernama Ari untuk minta bantuan pulang. Ari kemudian kontak salah satu rekannya di GP Ansor yakni Ketua Ansor Banten, Ahmad Nuri,” tutur Novi.

BACA JUGA:4 Fakta Tentang Joko Kendil yang Kini Ada di Musi Rawas, Ke-3 Mengejutkan

BACA JUGA:Joko Kendil yang Dahulu Viral Sekarang Ada di Musi Rawas, ini yang Dikerjakannya

Pada tanggal 15 Mei 2023, Novi akhirnya dijemput oleh beberapa pengurus GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung, dan menginap di rumah salah satu pengurus selama satu hari.

Aku dijemput akhirnya, terus menginap dulu di rumah salah satu pengurus di sana. Kemudian tanggal 17 Mei diantarkan sampai Bandara Pangkal Pinang untuk pulang ke rumah,” kata Novi.(disway.id)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: