Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Reaksi Haedar Nashir Sejuk
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. -muhammadiyah.or.id-
BACA JUGA:Viral, Video Oknum Pegawai Dishub Lubuklinggau Diduga Minta Uang Pengendara Pick Up
“Kepada para elite negeri dan cerdik cendekia kami ajak untuk bersama-sama menciptakan suasana beragama dan berbangsa yang lebih kondusif dan bermartabat luhur, seraya menjauhkan diri dari hal-hal tidak atau kurang terpuji yang dapat meretakkan hidup berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia milik bersama,” tambahnya.
Sebelumnya, seorang peneliti BRIN mengaku menghalalkan darah warga Muhammadiyah.
Bahkan akan membunuh warga Muhammadiyah satu per satu, bahkan mengaku komentarnya siap dilaporkan dan ia siap dipenjara.
Adapun peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu adalah Andi Pangerang Hasanuddin atau yang di facebook menggunakan akun AP Hasanuddin.
BACA JUGA:Pengguna Tiktok Sebut Gubernur Sumatera Selatan, Telat Datang ke Lokasi Salat Id
Adapun pernyataan AP Hasanuddin yang membuah gaduh itu, awalnya di facebook Thomas Djamaluddin, yang diketahui adalah Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN.
Awalnya Thomas mengatakan bahwa sudah tidak taat peraturan pemerintah, eh masih minta difasilitasi tempat Salat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas.
Di situ kemudian AP Hasanuddin memberikan komentar panjang.
“Perlu saya halalkan gak darahnya semua Muhammmadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui kalender Global Islam dari gema pembebasan? Banyak bacot memang!!! Saya bunuh kalian satu satu.”
“Silahkan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan!!! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian.” (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: