Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Reaksi Haedar Nashir Sejuk

Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Reaksi Haedar Nashir Sejuk

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. -muhammadiyah.or.id-

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir langsung bereaksi, saat Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) AP Hasanuddin, menghalalkan darah warga Muhammadiyah.

Namun reaksi dari Haedar Nashir jusru sangat sejuk. Ia meminta warga Muhammadiyah tidak terpancing, dan menanggapi dengan bijak.

Seperti diketahui AP Hasanuddin, mengatakan apakah harus menghalalkan darah warga Muhammadiyah, karena perbedaan pendapat soal penetapan Idul Fitri 1444 H.

“Warga Muhammadiyah agar tetap bijak, dewasa, dan tidak terpancing dengan berbagai cemoohan, sinisme, tudingan, hujatan, kritik yang menyerang, hingga ada oknum yang mengancam secara fisik terkait perbedaan pelaksanaan Idul Fitri 1444 H, “ ujar Haedar Nasir, Senin 24 April 2023.

BACA JUGA:Rektor UNJ Berang, Ada Peneliti BRIN Halalkan Darah Warga Muhammadiyah, Padahal Idul Fitri

Haedar Nashir juga mengatakan bahwa hal ini, belum apa-apa, dibandingkan dengan perjuangan Kyai Ahmad Dahlan.

Sebaliknya ia menilai, orang yang menuding Muhammadiyah, boleh jadi berilmu. Namun merasa benar sendiri atau memang bersikap kerdil.

“Dulu ketika Kyai Ahmad Dahlan memelopori arah kiblat yang benar secara syariat dan ilmu disikapi serupa, dituding kafir dan dirobohkan masjid yang dibangunnya di Kauman,” kata Haedar Nashir.

“Kini perangai serupa tertuju ke Muhammadiyah oleh orang-orang yang boleh jadi berilmu, mungkin karena merasa benar sendiri atau memang bersikap kerdil yang tentu tak sejalan dengan khazanah dunia ilmu dan akhlak Islam,” tambahnya.

BACA JUGA:Viral! Perkara Perbedaan Idul Fitri 1444 H, Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

Haedar Nashir juga mengajak, para pihak yang tak sejalan dengan pandangan keislaman Muhammadiyah, agar mengedepankan akal sehat dan sikap ilmiah yang objektif serta keluhuran adab Islam layaknya orang beragama dan berilmu.

“Bila di negeri ini para petinggi negeri selama ini begitu gencar menyuarakan moderasi dan toleransi dalam beragama dan berbangsa serta ajakan jangan radikal dan intoleran,” ujarnya.

Sebaliknya, Haedar Nashir juga menghimbau warga Muhammadiyah agar tetap berkeadaban, berilmu, berbangsa, dan bahkan beragama lebih baik.

“Dihimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah agar tidak bersikap yang sama dengan mereka yang kerdil pemikiran dan sikapnya dalam beragama dan berbangsa. Tunjukkan bahwa warga Muhammadiyah berkeadaban, berilmu, berbangsa, dan bahkan beragama lebih baik di dunia nyata, “ ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: