Dua Hari Sebelum Idul Fitri 1444 H Bakal Terjadi Fenomena Aneh, Disarankan Pakai Kacamata

Dua Hari Sebelum Idul Fitri 1444 H Bakal Terjadi Fenomena Aneh, Disarankan Pakai Kacamata

Fenomena Gerhana Matahari Hibrida bakal terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID –  Sejumlah wilayah di Indonesia akan menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Hibrida. 

Fenomena ini merupakan gabungan dari Gerhana Matahari cincin dengan Gerhana Matahari Total dalam gerhana yang sama dan terjadi secara berurutan. 

Gerhana Matahari Hibrida diperkirakan terjadi di wilayah bagian barat Indonesia sebelum hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah pada tanggal 20 April 2023. 

Karena gabungan dari Gerhana Matahari Cincin dengan Gerhana Matahari Total dalam gerhana yang sama dan terjadi secara berurutan, pengamatan diberbagai titik jalur gerhana dapat mengalami fenomena berbeda. 

BACA JUGA:Lebaran Idul Fitri 1444 H Diputuskan 20 April 2023, Begini Sejarah Sidang Isbat Kementerian Agama RI

Walau begitu, pengamatan di satu titik jalur gerhana ngak bisa melihat kedua gerhananya secara berbarengan. 

Apa yang menyebabkan terjadinya Gerhana Matahari hibrida? Gerhana Matahari pada dasarnya terjadi ketika bulan menghalangi matahari. 

Dikutip dari postingan akun instagram @infoastronomy,menyarankan bagi yang ingin melihat gerhana matahari hibrida secara langsung sebaiknya melengkapi diri dengan kacamata khusus. 

Kacamata pengamatan gerhana dibutuhkan karena cahaya matahari yang menyilaukan dapat bikin mata buta jika melihatnya dalam waktu lama. 

BACA JUGA:Ceramah di Masjid Kursi Patah Muba, ini Kata Ustadz Abdul Somad

Untuk itu, bagi yang ingin melihat langsung gerhana matahari hibrida dibutuhkan kacamata berfilter khusus untuk meredam silau matahari.

Dalam proses bulan mengitari bumi dalam jalur orbit elips, ada masanya bulan di jarak terdekat ada pula di jarak terjauh. 

Perubahan jarak bulan di orbitnya tersebut membuat bayangan ada dibentuk berubah-ubah. Gerhana Matahari Hibrida dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Namun, jalur totalitas gerhana hanya melintasi Pulau Kisar, Pulau Maopora, ujung barat Pulau Manaoke, Kepulauan Watubela, Antalisa, wilayah Pulau Papua, Roswar, Pulau Num, Pulau Roon dan Biak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co