SDIT Mutiara Cendekia Gelar Wisuda Akbar Tahfizhul Qur'an ke XIV, Lahirkan Generasi Penghafal Alqur'an

SDIT Mutiara Cendekia Gelar Wisuda Akbar Tahfizhul Qur'an ke XIV, Lahirkan Generasi Penghafal Alqur'an

Pembina Yayasan Pendidikan Pelita dan Taqwa Ir. H. Firdaus Aziz, Ketua Yayasan Pendidikan Pelita dan Taqwa Hj Retno Trapsilowati, Direktur Pendidikan SIT Mutiara Cendekia Umar Diharja, Kepala PAUD IT, SDIT foto bersama usai Wisuda Akbar Tahfizhul Qur'an J--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Sekolah Islam Terpadu (SIT) Mutiara Cendekia Lubuklinggau menggelar Wisuda Akbar Tahfizhul Qur'an Juz 30 / 29 / 28 dan Juz 1 dengan tema Mengukuhkan Generasi  Qur'an Berkarakter dan Berakhlakul Karimah, Sabtu 28 Januari 2023.

Wisuda Akbar dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau Yulianti, Wafa Indonesia Ust Wawan Fitriono, Kepala Cabang Erlangga Kota Lubuklinggau.

Kemudian, Pembina Yayasan Pendidikan Pelita dan Taqwa Ir. H. Firdaus Aziz, Ketua Yayasan Pendidikan Pelita dan Taqwa Hj Retno Trapsilowati, Direktur Pendidikan SIT Mutiara Cendekia Umar Diharja, Kepala PAUD IT, SDIT dan SMPIT Mutiara Cendekia beserta guru dan orang tua.

Sebelum diwisuda, terlebih dahulu anak anak ber murojaah dan para tamu undangan dan orang tua yang hadir juga memberikan pertanyaan untuk sambung ayat dan semuanya bisa di jawab oleh para peserta hafidz Qur'an.

BACA JUGA:Pramuka SDIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Raih Juara Umum Jambore Linggau Utara

Direktur Pendidikan SIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau, Umar Diharja mengatakan,"Kami sangat bangga pada anak didiknya yang diwisuda. Dan ini merupakan anugerah bagi mereka, setelah mengikuti pembelajaran tatap muka 100 persen sejak enam bulan lalu, baru bisa melaksanakan wisuda,"katanya.

"Ada 107 anak-anak yang di wisuda ini merupakan pelajar kelas I sampai VI. Ini prestasi bagi kami, dan tentunya tidak bisa di pungkiri kerjasama orang tua dan guru dapat menghantarkan anak mengikuti wisuda Akbar hari ini,"ungkapnya.

Umar juga menjelaskan, ini merupakan wisuda yang ke XIV sejak berdirinya Sekolah Islam Terpadu pada tahun 2013. Artinya, di 10 tahun ini sudah banyak mewisudakan anak-anak hafidz Qur'an guna mendapatkan berkah dalam menghapal Al-Qur'an.

"Selamat untuk yang di wisuda, tingkatkan lagi hapalannya. Kalian anak hebat, semoga bisa menjadi pemimpin di negara ini bukan hanya cerdas tapi juga penghafal Al-Qur'an,"harap Umar.

BACA JUGA:SIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Gelar Pelantikan Pejabat Struktural, Umar Diharja: Semoga Amanah

Tidak hanya itu, ia juga berpesan pada orang tua agar terus memberikan motivasi pada anaknya, sehingga tetap melakukan murojaah dan menghafal Al-Qur'an.

"Untuk anak-anak ku, tolong bumi kan Al Qur'an sampai ke pelosok negeri ini. Agar negara ini, dipimpin oleh orang muslim, penghafal Al-Qur'an sehingga membawa keberkahan untuk Indonesia,"pesan ia.

Terlepas dari itu,  ia menyampaikan metode yang pihaknya terapkan dalam program ini yakni metode wafa yang berarti pembelajaran Al Qur'an dengan memaksimalkan pendekatan otak kanan yang komprehensif, muda dan menyenangkan. Dalam proses pembelajarannya menggunakan metode 5P yakni pembukaan, pengalaman, pengajaran, penilaian dan penutup.

Sementara itu Koordinator Pendamping Wafa Pusat, Wawan Fitriono menjelaskan metode Wafa merupakan salah satu metode yang mengihtiarkan diri untuk menghadirkan standar pembelajaran yang muda dan menyenangkan.

BACA JUGA:Tumbuhkan Minat Baca Murid, SDIT Mutiara Cendekia Adakan Gerakan Literasi Sekolah 2022

Lebih lanjut, ia mengatakan Wafa sendiri telah bersinergi dengan Sekolah Islam Terpadu Mutiara Cendekia selama satu tahun. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 1.183 lembaga yang sudah bersinergi dengan menghafal Al-Qur'an dengan metode Wafa.

"Wafa tidak hanya sekedar menerapkan metode, akan tetapi tanggung jawab dan bagaimana sistem mutu pembelajaran Qur'an di lembaga bisa terbangun dan itu merupakan tanggung jawab Wafa,"tutupnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: