Polisi Musi Rawas Bubarkan Balapan Motor, Ini Alasannya, Tidak Ada Hubungan dengan Surat Sebelah

Polisi Musi Rawas Bubarkan Balapan Motor, Ini Alasannya, Tidak Ada Hubungan dengan Surat Sebelah

Anggota Polisi dari Polsek Megang Sakti memberikan arahan kepada penonton balap motor liar.-dokumen-linggaupos.co.id

BACA JUGA:Polres Lubuklinggau Operasi Motor Bodong dan Surat Sebelah, Hasilnya Sudah Ada

Para pembalap liar biasanya menggunakan jalan mulus ini pada Sabtu dan Minggu untuk mengadu ketangguhan motor. 

Aksi balapan liar ini sudah berlangsung lama dan masih tetap dilakukan sejumlah pemuda. 

Kondisi jalanan yang sepi menjadi alasan para pembalap liar untuk mengadu ketangkasan. 

Selain itu jalan ini kerap tidak dipantau oleh pihak kepolisian.

BACA JUGA:Ibu dan Anak di Lubuklinggau Kompak Bisnis Motor Surat Sebelah, Barang dari Bogor, Harga Lumayan Murah

Berikut ini dampak negatif dari balap liar dikutip dari beberapa sumber: 

  • Menyumbang angka kecelakaan lalu lintas.
  • Membuang-buang waktu dan masa depan.
  • Dampak terberat adalah kehilangan nyawa

BACA JUGA:Di Muratara Sumatera Selatan Ada Desa yang Nyiapin Tempat Pakai Narkoba, Bayar Sewa Nggak? Ini Lokasinya

  • Berdampak mengganggu kelancaran jalan raya.
  • Mengganggu Ketentraman masyarakat sekitar akibat suara kenalpot.
  • Merugikan orang tua dan Membuat orang tua khawatir.
  • Dapat memicu terjadinya tawuran antar geng motor.

BACA JUGA:Lagi Ayah Tiri di Lubuklinggau Berbuat Bejat, Modal Rp100 Ribu dan Roti, Korban Anak Istri Siri

  • Sering terjadinya pelanggaran norma.
  • Memicu terjadinya taruhan dan perjudian.

Disini Peranan orang tua sangat diperlukan agar anaknya tidak mengikuti balapan liar yaitu dengan mengarahkan si anak agar bisa lebih menghormati dan menghargai dirinya sendiri. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: