Bila Bintik Merah Muncul di Belakang Telinga, Wajah, Leher Lalu Menyebar. Jangan Diabaikan!

Bila Bintik Merah Muncul di Belakang Telinga, Wajah, Leher Lalu Menyebar. Jangan Diabaikan!

Campak.-Instagram.com-

LINGGAUPOS.CO.ID — Campak yang secara umum diketahui dengan kondisi kulit yang merah atau ruam dan menular.

Saat ini Indonesia tengah dihadapi oleh penyakit campak, bahkan sudah ada sekitar 31 provinsi yang berstatus kejadian luar biasa (KLB) akibat campak.

Campak merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular. 

Campak atau disebut juga rubeola disebabkan oleh virus. Umumnya, gejala muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah tubuh terkena virus campak tersebut. 

BACA JUGA:Punya Kebiasaan Mengejan saat BAB! Hati-hati Resiko Terkena Ambeien. Ketahui 6 Penyebabnya Lainnya ?

Umumnya, kondisi ini lebih sering menimpa anak-anak berusia di bawah lima tahun. Namun, siapapun bisa terinfeksi virusnya.

Seseorang juga semakin rentan untuk terkena campak bila belum pernah terkena penyakit tersebut atau belum mendapatkan vaksinasi.

Campak merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dari keluarga paramyxovirus. Penularan umumnya terjadi melalui percikan liur yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat ia bersin dan batuk. Siapa pun yang menghirup percikan liur tersebut akan tertular campak.

Virusnya sendiri bisa bertahan selama beberapa jam dan dengan mudah menempel pada benda-benda. Jika seseorang menyentuh benda yang sudah terkontaminasi oleh virus campak, maka besar kemungkinan ia akan tertular.

BACA JUGA:Mengapa Dalam Satu Minggu ada Tujuh Hari Ya..? Simak yuk Jawabannya!

BACA JUGA:Hoax di Lubuklinggau Makan Korban, Foto Ibu-ibu Jemput Anak Disebut Penculik

Melansir dari Mayoclinic bahwa ada beberapa gejala campak bisa diketahui selama 10-14 hari, setelah terpapar virus, antara lain:

  1. Demam
  2. Batuk kering
  3. Pilek
  4. Sakit tenggorokan
  5. Mata meradang (konjungtivitis)
  6. Bintik-bintik putih kecil dengan bagian tengah putih kebiruan dengan latar belakang merah, ditemukan di dalam mulut atau di dalam pipi (bintik Koplik)
  7. Ruam kulit berupa bercak besar dan rata yang seringkali menyatu sama lain.

Ternyata campak bisa terjadi karena dipengaruhi oleh status gizi dan imunisasi. Hal ini menurut Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K).

Kondisi gizi buruk pada anak dan tidak imunisasi campak sangat berkolerasi. Sebab dampak dari kekurangan gizi, tidak bisa membentuk sistem kekebalan tubuh (antibodi) anak secara sempurna untuk melawan virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: