Pengerjaan Fisik Tol Jambi – Betung Sumatera Selatan Terancam Tertunda, Ternyata Masalahnya Angka 30 Persen
Nasib jalan tol Muara Enim - Lubuklinggau - Bengkulu setelah tidak lagi masuk proyek strategi nasional-dokumen-linggaupos.co.id
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Muaro Jambi Ahmad Al Kausar menjelaskan untuk pembebasan lahan di Jambi-Betung ini sudah selesai.
"Kalau untuk pembebasan itu sudah semua, tinggal lagi untuk pembayaran yang belum," katanya.
Sebelumnya meskipun saat ini masih dalam proses pembebasan lahan pada pembangunan tol, dilakukan juga pembahasan desain ruas tol yang dibagi dalam lima paket pengerjaan.
Pada paket pertama, dari batas Provinsi Sumatera Selatan ke Tempino, Kabupaten Muaro Jambi.
BACA JUGA:Tol Muara Enim dan Betung Beroperasi, Siang Hari Warga Lubuklinggau Bisa Foto di Jembatan Ampera
Kemudian dari Tempino ke Simpang Nes sepanjang 18 Km.
Selanjutnya dari Simpang Nes ke Cinto Kenang, Sengeti Kabupaten Muaro Jambi dengan panjang 15 Km.
Lalu, dari Cinto Kenang ke Merlung, Kabupaten Tanjab Barat dan dari Merlung ke batas Riau yang masih dalam tahap pembebasan lahan, karena sebagian tanah dimiliki PT WKS (Jambi).
Tahap awalnya tentu pembangunan tol ditargetkan sepanjang 15 kilometer dari Betung ke Tempino.
BACA JUGA:Kelakuan Warga Musi Rawas Ini Terlalu, Sudah Diantarkan Pulang, Eh di Jalan Malah Berbuat Dosa
Pembebasan lahan untuk ruas tol dari Batas Sumatera Selatan ke Cinto Kenang, Muaro Jambi sudah diinventarisasi sebesar 75 persen, dan sejauh ini tidak mengalami kendala.
Harapannya dalam beberapa bulan ke depan tender pembangunan sudah dapat dilakukan, dan pembangunan sudah bisa dimulai pada 2023.
Selanjutnya 2024 sudah biisa digunakan dan diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi.
Menurut Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi Bosar Pasaribu di Jambi dilansir dari Antara, belum lama ini, ruas tol dari Nes menuju Sengeti akan memotong Sungai Batang Hari dengan panjang sekitar 500 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jambiekspres.co.id