Pengerjaan Fisik Tol Jambi – Betung Sumatera Selatan Terancam Tertunda, Ternyata Masalahnya Angka 30 Persen
Nasib jalan tol Muara Enim - Lubuklinggau - Bengkulu setelah tidak lagi masuk proyek strategi nasional-dokumen-linggaupos.co.id
JAMBI, LINGGAUPOS.CO.ID – Proses pembangunan jalan Tol Jambi - Betung untuk memangkas waktu perjalanan mudik terancam molor.
Penyebabnya masih ada satu desa di Kabupaten Muarojambi belum sepakat soal ganti rugi lahan yang terkena pembangunan Tol Betung – Jambi.
Pemilik lahan di desa tersebut meminta ganti rugi yang nilainnya 30 persen lebih tinggi dari yang ditawarkan.
Padahal masyarakat yang lahannya dilewati pembangunan Tol sudah ditawarkan ganti rugi Rp700 juta per satu hektar.
BACA JUGA:Kapolda Sumatera Selatan Larang Orgen Tunggal Putar Musik Remix, Sikok Bagi Duo jadi Nol
Dengan adanya masalah ini, dipastikan akan menghambat waktu pengerjaan pembangunan Tol Jambi – Betung.
Sebab pengerjaan pembangunan fisik Tol baru akan dimulai setelah proses ganti rugi lahan selesai.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, Agus Sunaryo membenarkan warga desa itu ingin harga lebih tinggi dari yang ditawarkan sebagai ganti rugi.
Menurut Agus, warga dari desa itu minta harga 30 persen lebih tinggi dari yang ditawarkan sebagai ganti rugi oleh tim.
BACA JUGA:Murah Banget, Tarif Sekali Kencan Rp600.000, Cukup Lewat WhatsApp, Begini Pembagian Hasilnya
“Harga ganti rugi yang ditetapkan Rp700.000.000 untuk satu hektarnya. Saat ini proses negoisasi masih terus dilakukan,’’ tegas Agus dikutip dari jambiekspres.co.id.
Setelah proses pembayaran ganti rugi pembebasan lahan selesai, barulah kata Agus, pekerjaan fisik jalan tol baru akan dimulai. Ia berharap pembangunan fisik Jalan Tol Betung – Jambi bisa dimulai semester I 2023.
Diakuinya untuk pengukuran dan verifikasi sudah selesai dilakukan.
Diprediksinya, pembangunan Jalan Tol Betung – Jambi akan selesai pada tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jambiekspres.co.id